AutonetMagz.com – Kita semua tahu bahwa Honda adalah salah satu pabrikan yang hingga detik ini masih kekeuh untuk tetap independen dan tidak beraliansi dengan siapapun. Namun perlahan Honda nampaknya mulai mengkoreksi kemungkinan untuk menggandeng pihak luar. Dan ini ditunjukkan dengan manuver Honda bersama dengan General Motors di kawasan Amerika Utara. Keduanya akan berbagi platform dan mesin untuk produk kolaborasi mereka.
Yap, ini merupakan sebuah kabar yang mengejutkan, karena sebelumnya Honda juga sempat mendapatkan ‘tawaran’ dari Pemerintah Jepang untuk dilebur bersama Nissan. Namun kedua pihak menolak ide tersebut mentah – mentah. Nah, kalau dari sejarah, Honda memang memiliki cerita bersama dengan GM. Tahun 2015 Honda bersama GM mengumumkan kerjasama di bidang kendaraan otonom, dan di 2018 diperkukuh dengan kerjasama keduanya di bidang baterai mobil listrik. Nah, kali ini keduanya telah menandatangani sebuah MoU untuk aliansi di kawasan Amerika Utara. Dalam kerjasama ini, Honda dan GM akan berkolaborasi dalam beberapa area, termasuk urusan platform dan powertrain.
Nah, khusus untuk powertrain alias mesin, pihak GM dan Honda bukan hanya berbagi penggunaan motor listrik saja, melainkan juga mesin ICE. Ini menjadi sebuah momen langka, karena kita tahu Honda cukup idealis dalam mengembankan mesin mereka sehingga akan susah dicomot dan digunakan merk lain. Untuk mobil listrik, Honda akan mendapatkan 2 model mobil listrik yang menggunakan platform EV baru milik GM dan juga dipersenjatai baterai ultium. Kerjasama ini diklaim untuk meningkatkan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan produk baru. Dengan kerjasama ini, keduanya bisa berbagi teknologi, hingga berbagi produksi.
Jikalau efisiensi yang dihasilkan masih dianggap kurang, kedua pabrikan ini akan memperdalam kerjasama dengan cara berbagi biaya engineering dan R&D untuk kendaraan masa depan mereka. Beberapa area R&D yang memungkinkan untuk dikerjakan bersama diantara keduanya adalah sektor arsitektur elektrikal, sistem driving assist yang advance, sistem infotainment, konektivitas mobil, dan juga komunikasi V2X atau vehicle to everything. Menarik tentunya menantikan bagaimana pihak GM dan Honda akan berkolaborasi secara riil dalam produk yang kasat mata. Tapi perlu diingat, ini hanya berlaku di Amerika Utara.
Di pasar global, kerjasama keduanya masih sebatas kerjasama pengembangan beberapa sektor saja. Bagaimana menurut kalian? Perlukah Honda dan GM membawa kerjasama ini ke area global?
Read Next: COVID-19 Paksa Los Angeles Auto Show Mundur ke Tahun Depan