AutonetMagz.com – Honda Civic sejatinya diciptakan oleh Honda untuk jadi mobil normal yang bisa dipakai oleh siapa saja untuk apa saja dan ke mana saja. Sejak pertama kali diciptakan, salah satu sosok Civic yang dikenal baik adalah Civic berbentuk hatchback. Sebut saja Civic Wonder, Civic Excellent, Civic Nouva dan Civic Estilo. Entah apa alasan jelasnya, tiba-tiba Honda Civic hatchback sudah tidak dijual resmi lagi di Indonesia selepas generasi Civic Estilo.
Pada Honda Civic generasi kesepuluh, mobil ini hadir lagi di Indonesia sebagai hatchback atau sedan. Sontak, Honda Civic Turbo versi hatchback langsung jadi sasaran bagi yang suka mobil praktis atau anak muda yang ingin modifikasi mobil supaya bisa dibuat ala Civic Type R, paling tidak secara penampilan. Sekarang, Honda Civic Turbo sudah mencapai generasi ke-11, bahkan hari ini versi hatchback-nya resmi diperkenalkan. Seperti apa mobil baru ini?
Desain Lebih Dewasa
Honda Civic Turbo generasi sekarang punya desain yang tajam dan agresif. Hal ini berlaku di kedua modelnya, khususnya yang hatchback. Lihat saja, bagian belakangnya penuh dengan garis-garis dan cetakan waffle, berikut spoiler yang menghubungkan kedua lampu remnya. Sekarang, Honda menghapus garis-garis desain yang dirasa tidak perlu di Civic Turbo hatchback dan membuatnya tampil sedikit lebih dewasa.
Pada bagian depan, ada sedikit perbedaan antara Civic Turbo hatchback dan sedan. Civic Turbo sedan baru punya gril depan sewarna bodi, sementara Civic Turbo hatchback pakai warna hitam dengan motif hexagonal. Dilihat dari samping, Civic hatchback ini benar-benar terlihat seperti sedan yang buntutnya dipotong. Lampu remnya terbentang dari kiri ke kanan, terhubung oleh lampu rem ketiga yang duduk manis di tengah. Beberapa varian kini sudah dilengkapi spoiler belakang.
Apakah jadi lebih ganteng dibanding Honda Civic Turbo hatchback yang ada sekarang? Well, ganteng atau jelek itu subjektif, tapi hatchback Jepang di kelas ini bukan hanya Civic saja. Desain Mazda 3 hatchback jelas lebih dramatis, premium dan sporty, sementara Toyota Corolla hatchback – meski tak masuk Indonesia – terlihat kece dan agresif. Civic hatchback? Hmm… Kita harus lihat langsung dulu, mungkin akan ada kesan yang lebih jelas.
Interior Lebih Berkelas
Kabin Honda Civic Turbo baru benar-benar mengalami perubahan signifikan, khususnya dalam hal desain dan detail kecil lainnya. Panel instrumen pakai layar 10,2 inci, kisi AC-nya dihiasi elemen metal bermotif hexagonal yang berkesan mewah. Sistem head unit-nya baru, kini pakai layar berukuran 7 inci atau 9 inci. Honda juga memakai cincin metal pada kenop putaran AC-nya yang menaikkan level premium sebuah Civic. Interiornya agak mirip interior Audi lho.
Beberapa negara yang kebagian jatah Honda Civic hatchback di luar sana akan mendapatkan fitur Honda Sensing di Civic baru. Ia punya macam-macam fitur seperti rem otomatis dan adaptive cruise control, tapi kini traffic jam assist-nya direvisi agar bisa dipakai di situasi macet dengan respon yang lebih halus dan alami. Honda Civic hatchback juga jadi Honda pertama yang pakai lampu depan adaptif yang bisa mematikan beberapa titik LED agar tidak menyilaukan orang lain.
Mesin Turbo Dipertahankan, Namun…
Honda menawarkan mesin 2.000 cc non turbo atau 1.500 cc turbo untuk Honda Civic hatchback baru ini. Bisa ditebak, yang masuk Indonesia pasti varian bermesin 1.500 cc turbo. Kini, mesin ini bisa menghasilkan 180 hp dan 240 Nm, alias naik 6 hp dan 20 Nm dibandingkan mesin Honda Civic turbo yang sekarang. Pilihan transmisi ada manual 6 percepatan atau CVT, namun lagi-lagi, mudah untuk menebak kalau Honda Indonesia pasti hanya menjual yang CVT saja.
Meski mesin turbonya kurang lebih sama saja seperti yang ada sekarang, Honda sudah mengonfirmasi bahwa varian performa tinggi seperti Civic Type R akan tetap dibuat dengan mempertahankan transmisi manual. Tidak hanya itu, varian hybrid Honda Civic e:HEV juga sedang dikerjakan. Ia akan menemani kendaraan hybrid Honda lainnya seperti Fit e:HEV, Vezel e:HEV dan Legend Hybrid. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Ferrari 296 GTB, Jangan Remehkan Mesin Kecilnya!