AutonetMagz.com – Teknologi katup variabel bukanlah sebuah teknologi yang baru di dunia otomotif, namun penerapan teknologi serupa di segmen roda dua, khususnya untuk motor berkubikasi kecil tergolong jarang. Beberapa tahun lalu Yamaha mempopulerkan teknologi tersebut melalui mesin VVA mereka. Nah, nampaknya seteru abadi mereka yaitu Honda tidak mau ketinggalan. Pabrikan berlogo sayap ini berencana untuk menerapkan teknologi andalan mereka yaitu VTEC di motor kecil juga.
Mengutip informasi via Kojintekibikematome, muncul beberapa gambar yang nampak merupakan paten dari mesin motor berteknologi katup variabel. Nah, menariknya, ilustrasi yang digunakan di paten mesin tersebut adalah siluet body dari Honda SH150i. FYI, mesin dari Honda SH150i dan Honda PCX150 merupakan common parts. Jadi, jikalau realisasi dari paten mesin ini menjadi kenyataan, tidak menutup kemungkinan motor – motor dengan mesin 150cc Honda akan mendapatkan teknologi serupa. Saat ini, ada cukup banyak motor 150cc Honda yang dipasarkan di Indonesia.
Sebut saja Honda Vario150, Honda PCX150, Honda ADV150, Honda CBR150, hingga Honda CB150R dan Honda CRF150. Jika kesemua motor tersebut menggunakan teknologi VTEC, maka jelas secara spesifikasi akan berimbang dengan jajaran motor Yamaha yang sudah menggunakan mesin 155cc VVA di tiap segmennya. Sebenarnya, pihak Honda bukannya pertama kali menanamkan teknologi VTEC di motor lansirannya. Teknologi ini sudah pernah diterapkan oleh pabrikan asal Jepang ini di Honda CB400SF sejak tahun 1999 silam hingga hari ini.
Honda VFR800 juga mendapatkan teknologi serupa di awal 2000-an, namun sayangnya sejumlah komplain membuat Honda enggan menanamkan teknologi tersebut di VFR1200. Selain itu, masih ada juga Honda NC700D Integra yang juga berkesempatan mendapatkan teknologi VTEC. Tentunya, nama besar teknologi VTEC bisa menjadi nilai jual tersendiri bagi calon – calon motor kecil milik Honda di masa depan. Selain itu, keuntungan lain dari penggunaan katup varian adalah memberikan pembagian tenaga yang lebih merata di setiap putaran mesin.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah harapan terkait hal ini? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Nissan X-Trail diinvestigasi di US Terkait Rem Otonomnya