Hadapi BMW & Mercy, Audi Berpeluang Gandeng SAIC

by  in  Audi & Berita & International
Hadapi BMW & Mercy, Audi Berpeluang Gandeng SAIC
0  komentar

AutonetMagz.com – Mungkin beberapa dari kalian masih asing dengan brand SAIC alias Shanghai Automotive Industry Corporation. Namun, sejatinya nama SAIC sudah banyak menghiasi pasar otomotif kita melalui anak perusahaannya, SGMW (SAIC-GM-Wuling) yang notabene merupakan APM dari Wuling di tanah air. Nah, dari sana kita tahu bahwa SAIC memiliki kedekatan dengan merk asal USA, yaitu General Motors. Dan dalam waktu dekat ini bisa saja partner dari SAIC akan bertambah satu.

Mengutip dari Carscoops, kabarnya pihak Audi sedang tertarik untuk mendekati raksasa asal China ini. Ditengarai, tujuan Audi mendekat ke SAIC adalah untuk memperkuat daya saingnya dengan dua merk asal Jerman lainnya, yaitu Mercedes-Benz dan juga BMW. FYI, di China sendiri sejatinya pihak Audi sudah bermitra dengan FAW alias First Automobile Works. Namun, disaat yang bersamaan Mercedes-Benz sudah memiliki 3 mitra strategis di China yaitu BAIC (Beijing Automotive Industry Holding Co), Fujian Motors Group, dan juga salah satu pemegang saham di Daimler, Geely. Sedangkan BMW sudah bermitra lama dengan Brilliance Auto Group, dan baru saja membina hubungan dengan Great Wall Motors Company.

Sumber menyebutkan bahwa ada sebuah dokumen yang diunggah ke situs China Bidding & Purchase Network yang menunjukkan bahwa pihak VW Group dan SAIC tengah merekrut beberapa vendor komponen otomotif untuk ikut dalam bid untuk menjadi supplier bagi Audi A7L. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa sebenarnya perbincangan antara VW Group dan SAIC terkait kemungkinan memproduksi mobil Audi sudah berjalan lama, dan kini akhirnya menemui titik terang. Untuk saat ini, pihak SAIC dan juga Audi masih belum mau berkomentar apapun terkait kerjasama yang terbina ini. Namun SAIC menegaskan bahwa akan memberi pernyataan resmi pada tahun depan.

Seperti yang kami singgung diatas, perjalanan Audi untuk mendapatkan JV kedua di China sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2015 silam. Kala itu, pihak Audi mengalami penurunan penjualan di China dalam 25 tahun terakhir berkarya di China. Bahkan, kala itu Audi harus mengakui keunggulan BMW dan Mercedes-Benz dalam hal penjualan. Sedangkan di tahun 2017 silam, Audi berhasil bangkit dan mencatatkan penjualan yang unggul tipis dibandingkan dengan Mercedes-Benz dan BMW. Dengan manuver yang cukup berani dari kedua rivalnya tersebut, jelas Audi perlu merespon dengan sigap.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Read Prev:
Read Next: