GIICOMVEC 2020 : DFSK Gelora E, Van Listrik Pertama di Indonesia

by  in  Berita & DFSK & GIICOMVEC
GIICOMVEC 2020 : DFSK Gelora E, Van Listrik Pertama di Indonesia
0  komentar

AutonetMagz.com – Gelaran GIICOMVEC 2020 nampaknya memang menjadi salah satu permulaan untuk kendaraan komersial dengan sumber tenaga terbarukan. Setelah Mitsubishi Fuso membawa prototipe eCanter yang notabene adalah truk listrik, kini giliran Sokonindo Automobile selaku APM dari DFSK yang memboyong DFSK Gelora E, sebuah van listrik pertama di pasar Indonesia. Lho? Dijual? Tentunya, bukan sekedar prototipe.

Pada tahun 2003, DFSK memulai penelitian kendaraan energi terbarukan dan secara bertahap membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) berskala global di Silicon Valley Amerika Serikat, dan kini telah menguasai teknologi baterai, motor listrik, kontrol elektronik canggih serta teknologi utama lainnya, bahkan telah mendapatkan lebih dari 1.000 lisensi hak paten akan kendaraan listrik. Gelora lahir sebagai sebuah model yang sudah ‘matang’ yang disiapkan DFSK untuk produksi massal, dengan penjualan kumulatif lebih dari 30.000 unit kendaraan dan telah memainkan peran penting dalam banyak bidang seperti logistik perkotaan, transportasi umum, penyelamatan medis, berbagai kebutuhan lainnya,” sambung Alexander Barus, CEO Sokonindo Automobile.

Alexander Barus, CEO Sokonindo Automobile

Nah, produk yang diboyong oleh DFSK Indonesia kali ini diberi nama DFSK Gelora E. Mobil ini sejatinya bernama DFSK Electric EC35 untuk versi Blindvan, dan EC36 untuk versi Minibus di China. Sebagai mobil listrik, DFSK Gelora E mengusung motor listrik dengan torsi mencapai 200 Nm. Selain versi EV, pihak DFSK juga memboyong DFSK Gelora bermesin 1.500cc DVVT yang bertenaga 107 hp dengan torsi 148 Nm. Mobil ini memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm yang berisi 11 penumpang untuk varian Minibus. Sedang varian Blindvan memiliki ruang kargo 4,8 meter kubik. Pabrikan mengklaim bahwa DFSK Gelora E menawarkan penghematan biaya energi mencapai 48%.

Dari data pabrikan, DFSK Gelora E mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer, atau setara 239 Rupiah saja. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan varian bensin yang mencatatkan 463 Rupiah per kilometer (Rata – rata BBM 16,5 km/liter). Untuk pengisian daya, DFSK Gelora E dapat diisi dengan metode fast charging selama 80 menit untuk pengisian daya dari 20% hingga 80%. Dengan lama pengisian itu, mobil diklaim sudah mampu berjalan sejauh 300 km. Lantas, bagaimana jika tidak ada fast charging? DFSK Gelora E masih bisa diisi dengan pengisian reguler di listrik rumah tangga dengan rata – rata 220V 16A.

Untuk urusan fitur, DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim. Lantas, bagaimana harganya? DFSK Gelora 1.5 diperkirakan akan dibanderol dengan harga Rp185 -189 juta untuk tipe Minibus dan Rp175 – 179 juta untuk tipe BV. Sedangkan DFSK Gelora E diperkirakan akan siap dijual dengan harga Rp489 – 499 juta untuk tipe MB dan Rp469 – 479 juta untuk tipe BV. Estimasi harga Gelora versi listrik tersebut sudah termasuk bea cukai dan tidak termasuk pajak barang mewah.

Btw, untuk DFSK Gelora E kabarnya masih akan berstatus CBU dari China. Jadi, bagaimana menurut kalian sosok DFSK Gelora E ini? Kepo dengan impresinya? Tunggu videonya di Channel Youtube kami.

Read Prev:
Read Next: