AutonetMagz.com – Toyota Astra Motor (TAM) telah resmi memboyong generasi terbaru dari Toyota 86 yang kini menggunakan nama depan GR. Yap, Toyota GR86 telah resmi masuk ke pasar Indonesia dan dibanderol mendekat angka psikologis 1 Milyar Rupiah. Nah, ada sejumlah hal menarik yang ingin kami bedah dari mobil ini, dimana salah satunya adalah teknologi ADAS yang digunakan. Alih – alih menggunakan branding Toyota Safety Sense (TSS) seperti saudara – saudaranya, ADAS di Toyota GR86 malah menggunakan branding EyeSight. Yuk kita bahas.
Bukan TSS, Tapi EyeSight 3.0
Bagi kalian yang masih asing dengan nama EyeSight, branding ADAS ini merupakan milik Subaru. Dan ini masuk akal karena Toyota memang menggandeng Subaru dalam pengembangan Toyota GR86. Uniknya, pihak Toyota tidak mengubah penggunaan nama EyeSight menjadi TSS di mobil ini, termasuk dalam setiap tampilannya di interior Toyota GR86. Oke, cukup dengan masalah penggunaan namanya, kini kita bedah apa saja fitur yang ada dalam paket EyeSight di Toyota GR86. FYI, walaupun Toyota GR86 adalah mobil sport yang biasanya agak alergi dengan sistem ADAS, pihak Toyota tetap memberikan fitur serupa. Hal yang sama juga dilakukan oleh Subaru pada Subaru BRZ mereka. Dan sistem EyeSight yang digunakan adalah versi 3.0 alias versi ter-update.
Kembali ke fitur yang terdapat pada EyeSight 3.0 di Toyota GR86, secara total ada 12 fitur yang ditanamkan Toyota pada mobil ini. Pertama, ada Pre-Collision Braking System (PCBS) yang akan mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil. Sistem ini awalnya akan menyalakan alarm sehingga pengemudi menjadi aware, kemudian secara bertahap sistem akan melakukan pengereman otomatis. Berikutnya, ada fitur Lane Departure Warning (LDW) yang mengandalkan kamera stereo, dimana sistem akan membaca marka jalan. Lanjut lagi, Toyota GR86 juga mendapatkan Adaptive Cruise Control (ACC) dan High Beam Assist (HBA) yang tentunya kalian paham apa gunanya.
Fitur ADAS Melimpah, Emang Perlu?
Lead Vehicle Start Alert (LVSA) juga diberikan sehingga ada peringatan kepada pengemudi ketika mobil di depan sudah melaju sejauh lebih dari 3 meter. Ada juga Lane Change Assist (LCA) yang akan mendeteksi kendaraan lain yang melaju cepat dari belakang namun beda lajur untuk selanjutnya menyalakan lampu indikator. Fitur Pre-Collision Throttle Management (PCTM) mencegah akselerasi tiba-tiba akibat salah menginjak pedal gas atau memindahkan tuas transmisi ketika meninggalkan tempat parkir atau lainnya. Sedangkan fitur Reverse Automatic Braking (RAB) melalui sensor sonar di belakang mobil akan mengawasi adanya halangan yang mengganggu manuver mobil ketika mundur.
Masih kuat lanjut baca artikelnya? Karena masih ada beberapa fitur lain yang ada di EyeSight 3.0 ini. Ada fitur Steering RESPONSE Head Lamp (SRH) yang memberikan penerangan ekstra ke area gelap yang dituju oleh kendaraan saat belok sesuai arah setir di persimpangan atau jalan berliku. Sedangkan fitur Rear Cross Traffic Allert (RCTA) dan Blind Spot Detection (BSD) nampaknya sudah tak asing di telinga kalian. Terakhir sekaligus yang unik, Toyota memberikan fitur Lane Sway Warning (LSW) mendeteksi potensi buntut mobil bergerak keluar atau drifting. Hmmm, bukankah Toyota 86 Series malah akrab dengan drifting, sebuah hal yang cukup membagongkan.
Nah, bagaimana pendapat kalian terkait sistem ADAS di Toyota GR86 ini? Perlu atau tidak? Sampaikan di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: GIIAS 2022 : Pengumuman Pemenang Toyota Dream Car Art Contest (Tdcac) 2022