AutonetMagz.com – Pada awal bulan Maret 2020 kemarin kita dikejutkan dengan adanya keputusan mendadak dari Penyelenggara gelaran Geneva International Motor Show 2020. Gelaran akbar otomotif tersebut dibatalkan karena kondisi pandemi COVID-19, dimana resiko penyebaran saat berlangsungnya pameran sangat mungkin terjadi. Lantas, gelaran pun dibatalkan dan penyelenggara fokus ke gelaran tahun depan. Namun, ada kabar bahwa gelaran tahun depan juga berpeluang batal.
Dari kabar yang beredar baru – baru ini, Yayasan yang menaungi Geneva International Motor Show menyatakan bahwa untuk membangkitkan kembali gelaran ini pasca pembatalannya di tahun 2020 ini, maka pihaknya meminta bantuan pada Pemerintah Wilayah Jenewa, Swiss untuk membantu mereka secara finansial. Nah, perkiraan bantuan yang diperlukan untuk urusan ini ada di angka 11 juta francs atau setara 167,6 Milyar Rupiah. Nah, Dewan Negara Jenewa mengusulkan adanya peminjaman sebesar 16,8 juta francs atau setara 256 milyar Rupiah, yang mana jelas lebih dari estimasi pihak Yayasan.
Sayangnya, setelah ditinjau ulang, tawaran bantuan tersebut malah bertentangan dengan pihak yayasan, dalam hal ini statuta mereka. “Sayangnya, kondisi dan tawaran pinjaman yang khususnya bertujuan untuk sepenuhnya pengalihdayakan keperluan pameran termasuk konseptualisasi pada Palexpo SA (Lokasi Geneva International Motor Show) tidak dapat diterima oleh Yayasan. Bahkan, langkah ini bertentangan dengan undang undan dan statuta, terutama terkait tujuan Yayasan yang telah dirumuskan lebih dari 100 tahun yang lalu”, sebut pernyataan resmi dari Geneva International Motor Show Foundation.
Yayasan menggaris bawahi bahwa ada syarat dan ketentuan khusus untuk peminjaman jikalau nantinya Geneva International Motor Show 2021 tetap harus dilaksanakan. Hanya saja, mayoritas peserta Geneva International Motor Show telah mendorong pihak Yayasan untuk memprsiapkan saja gelaran di tahun 2022, alias melewatkan seri tahun 2021. Di sisi lain, Yayasan menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha untuk mengembalikan stabilitas finansial mereka secepat mungkin. Tentunya kabar ini menjadi pukulan telak bagi para pecinta otomotif. Dampak COVID-19 terhadap gelaran semacam Geneva International Motor Show nampaknya tidak main – main.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Strategi Baru Aliansi Renault Nissan Mitsubishi, Kencangkan Ikat Pinggang!
