AutonetMagz.com – Merek Korea sedang jor-joran dengan semua model yang mereka punya menjelang gelaran Frankfurt Motor Show. Di samping All New KIA Sportage dan mobil konsep Hyundai N Vision Gran Turismo, kini giliran SUV besar Hyundai Santa Fe. Dibandingkan Sorento baru yang memang sekelas dengan Hyundai Santa Fe, pastinya terlihat agak kurang, mengingat ini hanya facelift dan bukan model change, tapi lumayan juga lho ubahannya.
Muka Santa Fe baru mengalami perubahan minor di semua elemennya. Baik desain bumper, foglamp, LED DRL, lampu depan, grilnya, semuanya didesain ulang. Jika dulu Santa Fe tidak punya LED DRL, sekarang ia sudah punya, posisinya tepat di atas foglamp baru yang menempati bumper depan yang baru juga.
Grilnya kini berdesain 3D, dan lampunya punya desain cluster yang anyar. Sayangnya, ubahan di belakang tidak sama mencoloknya dengan di depan, paling hanya desain bumpernya yang diubah sedikit dan bentuk knalpot kini mengotak, bukan oval seperti yang dulu. Desain pelek dan rona lampu belakang LED-nya diganti dengan yang lebih segar.
Hyundai berkata kalau mereka telah meningkatkan kualitas material interiornya. Bagus, karena kami tidak menyukai dashboard plastik pada Santa Fe atau mobil lain sekelasnya di Indonesia, begitu juga dengan layar head unit kecilnya. Untuk head unit, kini sudah diganti dengan yang layarnya berukuran lebih besar dan punya suguhan menu lebih lengkap. Jok elektrik berlapis kulit? Hadir pak!
Soal kapasitas tempat duduk, ada pilihan 5 seater dan 7 seater yang bisa dipilih tergantung varian untuk sejumlah negara. Fitur-fitur keselamatan ala Eropa pastinya sudah standar, tinggal tanya, mau fitur apa? Ada Autonomous Emergency Braking, Rear-Cross Traffic Alert, Smart Cruise Control, Blind Spot Detection, Lane Change Assist hingga High Beam Assist. Sayangnya, meski sekelumit fiturnya sudah ketahuan, Hyundai enggan membeberkan soal mesinnya.
Pasti mereka bermaksud membeberkan semua detailnya nanti pas Frankfurt Motor Show berlangsung. Satu hal yang pasti, kami yakin sunatan fitur yang cukup menyedihkan akan terjadi saat ia disiapkan untuk pasar negara kita. Alasannya apa? Pertama, pajak mobil impor naik, dollar sedang mahal-mahalnya, tapi mobil harus dijual dengan harga yang pas, belum lagi brand image Korea belum terkatrol penuh meski beberapa tahun ini sudah ada perbaikan signifikan. Sunatan fitur jadi satu-satunya cara.
Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Nissan : Juke Generasi Kedua Segera Kami Buat, Seluruhnya Dikerjakan di Inggris
