Jakarta, AutonetMagz – Setelah resmi dibuka pada bulan Feburari 2021 lalu, akhirnya PT. Piaggio Indonesia resmi mengundang para media otomotif nasional untuk melihat langsung diler terbaru mereka yang mengusung konsep Motoplex yang menaungi 4 merk sekaligus yang berada di bawah manajemen Piaggio Group (Piaggio, Aprillia, moto guzzi dan Vespa). Uniknya kunjungan ke diler kali ini juga tidak terlepas dari diberikannya kesempatan para awak media untuk mengendarai secara singkat, 4 motor terbaru dari Piaggio group, yaitu: Aprillia Shiver, Moto Guzzi V7 III Racer, Motoguzzi V7 III Stone, dan sang middle Adventure bike, Moto Guzzi V85 TT, bagaimana impresinya? Stay tune di artikel ini.
Eksplorasi Diler, Jajal 4 Motor Sekaligus
Pertama-tama kita bahas diler GAIA MOTO Antasari sebagai diler Piaggio Group yang menampilkan 4 merk sekaligus di dalam satu diler. Dengan lokasi yang strategis di jalan raya Antasari yang merupakan salah satu nadi Jakarta, diler ini pantas dianggap sebagai diler yang mewakili merk Piaggio yang mendunia karena dilengkapi dengan area yang luas untuk parkir dan display motor (kurang lebih 1000 m persegi). Ditambah lagi ada display diler yang menampilkan 4 merk dengan ciri khas masing-masing. Seperti Piaggio yang identik dengan tunggangan modern dan urban, Vespa dengan nuansa klasik, gaya hidup dan sejarahnya, lalu Aprillia dengan nafas performanya, dan Moto guzzi dengan kekuatan desain dan orisinalitas sebuah merk asal Italia.
Selain itu, fasilitas diler ini juga amat lengkap dengan ruang tunggu di mezannine, area bengkel, area display kendaraan, dan fasilitas untuk melakukan test ride ke-empat merk tersebut. Setelah meninjau fasilitas diler GAIA MOTO Antasari, akhirnya kami dapat kesempatan untuk mencoba 4 varian motor yang ditawarkan kali ini, dan kesempatan pertama langsung kami pilih sang Adventure Klasik, Moto Guzzi V85 TT. Kesan pertama adalah motor ini cukup besar, intimidating, tapi di sisi lain bernuansa klasik dengan pilihan warna yang berani dan desain khas Italia. Tetapi setelah berjalan, kesan besar dan menakutkan itu hilang, berganti dengan kesan lincah, nyaman dan halus, bahkan melewati kemacetan di dekat cilandak tidaklah menakutkan bagi motor ini karena motor dapat meliuk-liuk lincah diantara lalu lintas tanpa kesulitan berarti.
Tiap Motor Punya Karakter Unik
Motor kedua yang kami coba adalah Moto guzzi V7 III Racer dengan desain yang khas. Motor ini memang sangat atraktif untuk dilihat, dan dengan tampilan yang menarik ini, begitu pula impresi ridingnya, karena benar-benar mencerminkan sebuah Café Racer yang memiliki performa lebih dari cukup, namun dengan karakter berkendara khas Café racer. Motor ketiga yang kami coba adalah sang Middle Naked bike dari Aprillia, yaitu Aprillia Shiver. Motor ini memang bukan yang paling kencang di antara rival-rivalnya, namun dengan tenaga hampir 100 hp, posisi riding khas naked bike dan agresivitas dari mesinnya ditambah handling yang amat presisi dan ringan. Motor ini menawarkan sensasi sebuah street fighter yang membuat ketagihan Tetapi, kalau dibandingkan ketiga motor lainnya, Shiver memang terasa lebih panas di area mesinnya.
Sepertinya, heat management yang baik ditambah kompresi mesin yang tidak terlalu tinggi memang menjadi kekuatan Moto Guzzi sehingga nyaman dikendarai dalam kondisi apapun juga. Itu yang tercermin Ketika kami menggunakan V7 III Stone sambal melewati padatnya jalan cilandak dan antasari untuk menuju Kembali ke GAIA MOTO. Moto Guzzi V7 III terasa memiliki karakter yang kuat khas Moto Guzzi, dengan pengendalian yang baik sekali di tengah kemacetan atau untuk cruising kecepatan medium, dan kenyamanan dari panas mesin yang terkontrol tidak seperti motor-motor merk Italia lainnya. Sayangnya kesempatan mencoba ke-empat motor ini amatlah singkat, dan kami sangat menantikan kesempatan selanjutnya untuk mengeksplor lebih jauh masing-masing motor ini, terutama sang penjelajah V85TT dan V7 III Stone yang nyaman.
Bagaimana tanggapan kalian, sob?
Read Next: VW Polo Versi India Gunakan Platform Lokal?