Autonetmagz.com – Mari kita berpikir sejenak, mungkin tidak jikalau pabrikan asal negeri pasta ini membuat motor murah? Nggak mungkin? Lalu mungkin tidak motor murah tersebut memakai mesin V4 Ducati yang notabene baru diaplikasikan tahun ini pada Ducati Panigale V4? Makin gak mungkin? Namun inilah kenyataannya, Ducati memang berencana untuk membuat motor yang lebih ‘terjangkau‘ dengan menggunakan mesin V4.
Mungkin perasaan kaget adalah hal yang pertama kali datang jika kita memikirkan kalau sebuah perusahaan yang biasanya memproduksi motor-motor prestis tanpa memandang harga jualnya ini, sekarang ingin memproduksi motor yang ‘affordable’. Tapi tidaklah aneh jika kita pikir kembali, banyak faktor yang bisa menjadi alasan mereka mulai memproduksi motor murah namun tetap mempertahankan mesin V4-nya. Apakah alasan mereka membuat motor ini? Yuk kita bahas pada bagian selanjutnya.
Mengenai Motor Murah V4
Sebelumnya untuk yang belum mengetahui mesin V4 yang telah Ducati buat, kami telah membahas mesin ini sebelumnya pada akhir tahun lalu dalam artikel peluncuran Ducati Panigale V4. Intinya adalah, mesin yang di-comot teknologinya oleh Ducati dari balap MotoGP ini memang memiliki bentuk yang lebih kompak ketimbang mesin inline ataupun flat. Performa yang dihasilkan juga lebih baik dikarenakan air intake yang memasukkan udara dari atas ke bawah hingga menghasilkan lebih banyak downdraft, dan juga pengaplikasian back/rearward rotating crankshaft turut menyumbang kemampuan yang lebih baik dari mesin V4. Maka pilihan yang tepat bagi Ducati untuk melanjutkan motor-motor terbarunya menggunakan mesin ini. Untuk mengetahui mesin V4 secara lebih mendetail simaklah video yang telah kami tautkan dalam artikel ini.
Sayangnya kendala yang Ducati temukan pertama kali dalam membangun motor murah dengan mesin V4 adalah, biaya produksi mesinnya yang tidak murah. Mesin yang lebih kompleks dan membutuhkan banyak part ini membuat Ducati harus berpikir bagaimana caranya agar dapat membuat motor murah namun tetap menggunakan mesin V4 ini sesuai visi mereka? Akhirnya pihak research & development Ducati menemukan solusinya, dengan pengorbanan satu hal yang signifikan. Pengorbanan apakah yang dilakukan Ducati? Pengorbanan tersebut adalah pengurangan performa yang akan berimbas pada pengurangan tenaga V4 mereka.
Signifikan gak pengurangan yang dilakukan? Tidak dong pastinya, yang kita bahas adalah merk Ducati loh bukan yang lain. Mereka tetap akan mempertahankan tenaga bengisnya, namun mungkin kapasitas mesin yang dipakai menjadi lebih kecil. Kemungkinan dari yang memiliki 1.103cc jadi kurang dari 1.000cc, bisa berkisar di antara angka 800 ataupun 900. Namun yang pasti hanyalah kapasitas mesin akan berkurang dari ribuan cc. Untuk torsinya kami harap juga akan tetap narik.
Alasan Ducati Membuat Motor ‘Terjangkau’
Alasan pertama pabrikan asal Italia dalam membuat motor yang terjangkau namun tetap memiliki teknologi V4 ini karena mesinnya yang memang sudah menjadi favorit CEO Ducati itu sendiri, Claudio Domenicali. Mengutip dari laman rideapart, menurutnya mesin V4 Ducati sangatlah bagus dan memiliki daya tahan yang sangat kuat namun dengan bobot yang ringan. Itulah mengapa Domenicali ingin Ducati kedepannya terus memakai mesin ini pada motor terbaru mereka. Memang kalau sudah nyaman jadi makin sayang pastinya, susah move on nih bang Claudio.
Lalu alasan yang kedua dalam mengurangi performa mesin selain agar cost production menjadi lebih murah adalah tujuan dibuatnya motor terjangkau ini. Domenicali menegaskan kalau motor ‘terjangkau’nya akan lebih berorientasikan pada daya tahan mesin dan juga perawatan yang lebih murah. Makanya mereka mengorbankan output mesin V4-nya agar tujuan itu tercapai.
Sayang hanya itu saja penjelasan dari pihak Ducati, namun melihat mereka yang ingin terus membuat motor dengan pengaplikasian mesin V4 dari model Desmosedici untuk tim balap MotoGPnya, bagaimana menurut anda bakal motor baru yang ‘terjangkau’ ini? Tulis harapan kalian pada kolom komentar, namun jangan harap ‘terjangkau’ dari sudut pandang Ducati itu beneran murah ya di kantong kita itu kejauhan harapannya.
Read Next: Saudi Arabia Jadi Kandidat Penyedia Dana Untuk Tesla