AutonetMagz.com – Kalau kalian mengaku seorang petrolhead, baik yang terjun langsung di dunia otomotif ataupun hanya sekedar di balik layar kaca, tentu nama Ralliart adalah nama yang tidak asing di telinga kalian. Yap, Ralliart adalah salah satu divisi di kubu Mitsubishi yang berfokus pada peforma tinggi dan ajang balap resmi. Logo Ralliart sendiri akan mudah kita temui di jajaran mobil balap Mitsubishi maupun mobil edisi khusus sejak tahun 80-an hingga awal 2.000-an. Sayangnya eksistensi dari Ralliart pun meredup dalam sedekade terakhir. Namun, kali ini Mitsubishi membawa Ralliart untuk kembali eksis di jagad otomotif. Bagaimana detailnya? Yuk kita bahas lebih jauh.
11 Tahun Hiatus, Ralliart Akan Kembali
Jadi, kalau mau flashback, divisi Ralliart Mitsubishi sejatinya sudah vakum sejak tahun 2010-an. Artinya, selama 11 tahun terakhir, nama Ralliart pun tenggelam, dan tak ada satupun produk Mitsubishi yang menggunakan nama Ralliart. Nah, kali ini, Mitsubishi ternyata ingin membangkitkan Ralliart dari kubur. Dan informasi ini terkonfirmasi pasca pihak Mitsubishi merilis laporan finansial mereka untuk tahun fiskal 2020 silam. Jadi, laporan ini baru muncul kemarin, 11 Mei 2021. Dalam laporan tersebut, pihak Mitsubishi sebenarnya memiliki agenda utama untuk menunjukkan rencana dan strategi mereka untuk pasar ASEAN. Bagaimanapun juga, pasar ASEAN, khususnya Indonesia dan Thailand memang memainkan peran penting bagi brand Mitsubishi saat ini. Namun, nama Ralliart juga muncul dalam laporan ini.
Dalam laporan finansial tersebut, muncul sosok Mitsubishi Triton, atau juga dikenal dengan nama Mitsubishi Strada di beberapa negara, yang akan mendapatkan kehormatan sebagai produk pertama yang digarap oleh Ralliart. Belum jelas apakah Mitsubishi Triton yang dimaksud adalah model yang ada saat ini, atau generasi terbaru yang nantinya akan diluncurkan oleh Mitsubishi. Yang jelas, nama Ralliart muncul, dan besar kemungkinan akan tampil lagi di pentas otomotif. Seperti yang kita ketahui, Mitsubishi kini memang sedang berjuang untuk membantu aliansinya kembali ke peforma awal sebelum adanya pandemi dan juga skandal yang melibatkan Carlos Ghosn. Mitsubishi sendiri mendapatkan mandat dari aliansi untuk menggarap dengan serius pasar ASEAN. Bahkan, dengan sistem leader-follower yang diterapkan, Mitsubishi menjadi leader bagi dua rekan aliansinya di kawasan Asia Tenggara.
Suntik Mati Lancer, Tapi Hidupkan Ralliart?
Pertanyaan yang muncul di benak kami adalah, “Akankah Ralliart mampu memberikan sumbangsih terhadap kondisi Mitsubishi saat ini?”. Jujur, kami agak bingung dengan strategi Mitsubishi beberapa waktu terakhir. Di satu sisi, mereka ‘membunuh’ line up non-SUV mereka, termasuk nama besar seperti Mitsubishi Lancer dan Mitsubishi Pajero. Padahal, kedua model itulah yang paling identik dengan Ralliart. Langkah itu menunjukkan Mitsubishi akan fokus pada penjualan SUV dan D-Cab, serta MPV (Xpander). Tetapi, di tengah jalan, mereka malah menghidupkan lagi Ralliart yang identik dengan divisi peforma dan ajang balap. Langkah yang kontradiksi kan? Namun itulah dinamika di dunia otomotif. Kita tidak tahu bagaimana peta persaingan dan kondisi pasar ke depannya. Semoga kembalinya Ralliart akan membuka pintu kembali bagi jajaran mobil sport Mitsubishi. Semoga.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Terbukti EV Lebih Efisien Dibanding FCV