AutonetMagz.com – Sudah setahun lamanya sejak insiden ditangkapnya mantan pentolan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yaitu Carlos Ghosn karena skandal yang melibatkan uang di dalam tubuh Nissan. Pasca masalah ini, Nissan sendiri secara global mengalami pergantian kepemimpinan selama beberapa kali, dan terjadi penurunan penjualan hingga adanya penutupan fasilitas produksi dan juga pemutusan hubungan kerja karyawan mereka di beberapa negara.
Dan kini, muncul sebuah kabar baru yang agaknya kurang menyenangkan bagi beberapa penggemar Nissan dan Datsun. Mengutip informasi dari Reuters, ada sebuah sumber yang dipercaya memiliki akses pada Nissan dan menyebutkan bahwa kini Nissan tengah menggodok recovery plan untuk mengembalikan kondisi Nissan seperti sedia kala sebelum adanya skandal dan masalah. Sumber menyebutkan bahwa merk Datsun yang selama ini diandalkan untuk mengisi segmen pasar mobil terjangkau Nissan nampaknya akan dikorbankan untuk bisa menyeimbangkan kembali neraca keuangan dari Nissan.
Jika kita mau flashback sebentar, pada tahun 2014 silam merk Datsun dihidupkan kembali oleh Nissan di bawah pimpinan Ghosn. Kala itu, target pasar Datsun adalah Indonesia, India, Russia, dan juga Afrika Selatan. Di tanah air, Datsun sendiri berhasil melakukan debut dengan cukup baik, apalagi kala itu segmen LCGC masih didominasi oleh mobil 5 penumpang. Datsun hadir dengan memberikan tawaran lebih, yaitu mobil LCGC dengan format 5+2, dimana bangku baris belakang bisa dimanfaatkan untuk duduk anak kecil ataupun memperlebar ruang bagasi. Sayangnya, Datsun terkesan agak terlambat untuk memberikan update pada produk lansiran mereka.
Alhasil, beberapa rival yang sudah di-update menjadi berjaya dan memakan segmen pasar dari Datsun sendiri. Menurut sumber, di beberapa negara lain, Datsun juga menjadi polemik karena malah ‘memakan’ pangsa pasar dari Nissan sendiri. Kondisi yang kurang menggembirakan dari Nissan Global juga memaksa seluruh pasar diluar pasar China untuk di evaluasi terkait kemungkinan penurunan jumlah produksi sehingga biaya yang dibutuhkan bisa ditekan. Tapi tenang saja, karena sejauh ini tidak ada informasi apapun mengenai kemungkinan Nissan untuk keluar dari sebuah negara manapun.
Kabar mengenai Datsun ini sendiri juga masih sekedar isu, dan belum ada statement resmi dari pihak Nissan. Jadi, kami sendiri masih berharap Nissan bisa segera memulihkan diri tanpa perlu mengakhiri eksistensi merk Datsun. Bagaimanapun juga, eksistensi Datsun hingga detik ini sudah mewarnai pasar otomotif global, termasuk di Indonesia. Kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Mazda CX-8 Rilis 12 November di Thailand, Ada Bensin & Diesel!