AutonetMagz.com – Setelah VW tersangkut skandal tentang uji emisi di Amerika Serikat oleh EPA, pemerintah Perancis segera membuat keputusan untuk penyelidikan uji emisi mobil yang dijual di Perancis. Rupa-rupanya hal ini membuahkan hasil, Renault didapati menghasilkan emisi diambang batas. Begitu pula dengan merek mobil lainnya seperti Mercedes-benz dan Ford.
Penyelidikan ini dilakukan dengan cara mengecek 100 model secara acak dan 25 model diantaranya adalah Renault. Menteri Lingkungan Hidup Perancis, Segolene Royal mengatakan bahwa ada merek lain yang juga didapati melebihi ambang batas emisi, dan sang menteri tidak ingin menyebutkan mereknya. Sekarang merek ini sedang diminta untuk memberikan penjelasan kepada kementerian, jelasnya.
Baca Juga : Curangi Uji Emisi, Renault, Ford dan Mercedes Diinvestigasi di Perancis
Sementara itu Renault sudah memberikan keterangan recall terhadap 15.800 unit Renault Captur. Rupa-rupanya biang keladi emisi dari Renault bukanlah karena kecurangan melainkan kesalahan di filter emisinya. Filter emisi Renault menyala ketika suhu berada pada 17 derajat Celcius atau 63 derajat Fahrenheit sampai dengan 35 derajat Celcius. Tes di Eropa dijalankan pada suhu 20 sampai 30 derajat Celcius namun temperatur sebenarnya di Paris justru lebih rendah, rata-rata temperatur adalah 17 derajat Celcius dari bulan Mei hingga September.
Selain itu, Renault juga akan memberikan pilihan kepada 700.000 owner Renault yang telah didata untuk melakukan update sistem emisi untuk musim panas ini. Kini Renault, Mercedes-benz dan Ford sedang diselidiki oleh pemerintah Perancis perihal kasus tersebut. Sebelumnya Renault Captur sendiri berhasil lolos dalam regulasi Euro 6 yang diterapkan pemerintah Perancis, hal ini sempat menuai pujian dari dalam pemerintahan mengingat regulasi Euro 6 sangatlah berat.
Bagaimana dengan Indonesia sendiri, berbagai persiapan untuk Euro 3 sebenarnya hampir tidak ada masalah karena beberapa produk otomotif roda 4 Indonesia rata-rata sudah dipersiapkan untuk lulus Euro 4. Saat dahulu beranjak Euro 2 kita sempat ingat akan mobil-mobil dengan pembakaran karburator seperti Nissan Terrano dan Suzuki Katana yang menjadi tumbal demi tembusnya regulasi tersebut.
Untuk Euro 3 sendiri yang patut cemas adalah roda 2 karena motor dengan pembakaran 2 tak seperti Kawasaki Ninja 150RR tidak bisa bertahan dan akhirnya discontinue. So pabrikan sendiri sudah berlomba-lomba memenuhi syarat regulasi walaupun disini pengawasanya terlalu kalem tidak seperti di negara maju. Bagaimana menurut anda? Monggo sampaikan komentar di bawah ini.
Read Next: Aston Martin DB10 Eks Spectre Kini Mencari Pemilik Baru, Kamu Berminat?