Cara Royal Enfield Rayakan Hari Kartini

by  in  Berita & Royal Enfield
Cara Royal Enfield Rayakan Hari Kartini
0  komentar

AutonetMagz.com – Untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada Rabu (21/04) ini, Royal Enfield (RE) mengajak tiga bersaudara Gautama untuk riding bersama dan menjelajahi kota Jakarta sambil ngabuburit. Para perempuan yang terdiri dari Diandra, Cassandra, dan Verrandra ini memiliki profesi yang berbeda-beda, namun disatukan oleh kecintaannya terhadap dunia otomotif.

Ketiganya mengakui bahwa kecintaan mereka terhadap dunia otomotif berasal dari warisan sang ayah yang hobi ngoprek mobil setiap minggu. Namun tiga bersaudara ini setuju bahwa feel menyatu dengan kendaraan serta ekspresi melepas penat lebih bisa didapatkan lewat riding. Lewat ‘ngabuburide‘ ini, anak-anak dari mantan pembalap nasional Chandra Gautama menceritakan pengalamannya berkendara dengan roda dua.

Persaudaraan di Atas Aspal

Ada satu hal yang membuat Gautama Bersaudara jatuh cinta pada dunia motor, yakni persaudaraan yang dirasakan di atas aspal. Mereka mengakui, ada ikatan solidaritas antar sesama pengendara motor yang jarang dijumpai di komunitas mobil. Verrandra pun menceritakan pengalaman saat riding bersama teman-temannya di Pulau Dewata terkait hal tersebut.

Dalam perjalanan dengan rute Bali Selatan ke Bali Utara, salah satu motor temannya mengalami trouble di jalan. Tak lama kemudian, ada kumpulan pengendara motocross yang lewat dan langsung berhenti untuk memberikan bantuan dengan mendorong motor mogok tersebut ke bengkel terdekat. Disitulah Verrandra merasakan, betapa kuatnya solidaritas dan empati antar pengendara motor yang membuatnya semakin menyenangi komunitas roda dua. 

Tiga Motor RE untuk Tiga Bersaudara

Setelah menuntaskan ‘ngabuburide‘ dengan menaiki RE Himalayan, Classic 500, dan GT 650, baik Diandra, Cassandra, maupun Verrandra sepakat bahwa brand motor ini punya rancangan dan feel istimewa yang membuat pengendara betah mengemudi berlama-lama. Masing-masing dari mereka pun memiliki pandangan tersendiri soal manufaktur motor bergaya klasik ini.

“Yang paling kami sukai dari motor Royal Enfield, walaupun tergolong motor gede (moge), namun motornya sangat mudah untuk dikendalikan,” ungkap Diandra dan Verrandra. Sementara Cassandra senang dengan RE karena tetap memunculkan inovasi baru walau masih mempertahankan brand image motor tua legendaris. “Inovasi-inovasi mereka, misalnya dengan mengeluarkan Continental GT yang bergaya cafe racer atau Meteor 350, sangat mengakomodasi pengendara dari berbagai latar belakang,” ucapnya.

Jadi Kartini, Jadi Diri Sendiri

Hal tersebut ditanggapi oleh Vimal Sumbly, Head of International Business APAC RE. “Royal Enfield terus berupaya membuat sepeda motor yang mudah dikendarai dan digunakan oleh semua jenis pengendara – baik pemula maupun pro, baik laki-laki maupun perempuan. Di Indonesia, kami melihat semakin banyak pengendara perempuan yang memilih Royal Enfield karena desain motor yang klasik, unik, dan menggugah,” ungkapnya.

Definisi Kartini masa kini pelan-pelan berubah. Bagi Gautama Bersaudara, menjadi Kartini masa kini berarti berani menjadi diri sendiri, mendobrak batasan-batasan yang ada, dan bisa hidup mandiri tanpa harus tergantung dengan pihak lain. Ketiganya berpesan untuk seluruh wanita Indonesia agar tetap mengeksplorasi diri sendiri dengan tetap melakukan apa yang disenangi, dimanapun dan kapanpun.

Read Prev:
Read Next: