Buntut dari Skandal Uji Keselamatan, Jepang Cabut Izin Daihatsu Gran Max

by  in  Berita & Daihatsu & International
Buntut dari Skandal Uji Keselamatan, Jepang Cabut Izin Daihatsu Gran Max
0  komentar

AutonetMagz.com – Akhir tahun 2023 lalu, ada berita yang tidak mengenakan dari Daihatsu dimana mereka memanipulasi data uji keselamatan pada banyak produknya. Untuk membuktikan keabsahan dari kasus itu, Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang melakukan uji tabrak mobil Daihatsu. Hasilnya, pemerintah Jepang mencabut izin tipe kendaraan/Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa model. Salah satunya Gran Max, kok Bisa?

Metode Pengetesan

Uji tabrak dilakukan di pabrik Daihatsu di Kota Ryuo, Prefektur Shiga, Jepang. MLIT melakukan uji tabrak frontal untuk menilai kinerja keselamatan penumpang ketika terjadi tabrakan depan. Daihatsu Gran Max Pick up itu ditabrakkan langsung ke dinding beton dengan kecepatan 50 km/jam. Pengujian tersebut dilakukan untuk memverifikasi apakah airbag mengembang dengan baik setelah terdeteksi sensor dan apakah dummy tetap tertahan oleh sabuk pengaman setelah tabrakan.

Meski begitu, Daihatsu mengklaim bahwa penyelidikan mereka terhadap model yang terkena dampak tidak menemukan masalah keselamatan. Namun, MLIT melakukan uji kepatuhan ini dan menerbitkannya untuk mengurangi kekhawatiran konsumen. Kabar terbaru, pemerintah Jepang mencabut izin tipe kendaraan (Vehicle Type Approval /VTA) untuk beberapa model. Ketiga model yang dicabut izinnya adalah Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo versi pick up.

Ada Penyimpangan Prosedur

MLIT memulai proses untuk mencabut Vehicle Type Approval untuk tiga model yang dijual di Jepang yang dianggap memiliki penyimpangan prosedur yang serius. Selain itu, MLIT mengkonfirmasi adanya contoh baru penyimpangan prosedur,” sebut Daihatsu. Daihatsu akan menyusun langkah untuk mencegah kasus ini terulang lagi. Daihatsu akan menyampaikan laporan mengenai langkah tersebut ke kementerian dalam waktu satu bulan dan melaporkan setiap triwulan mengenai status penerapan langkah itu.

Sehubungan dengan adanya tambahan penyimpangan prosedur yang ditemukan, kami telah melakukan verifikasi teknis dan memastikan bahwa kinerja keselamatan dan lingkungan memenuhi standar hukum, dan kami akan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti melakukan pengujian dengan otoritas sertifikasi yang hadir, sesuai dengan indikasi dari MLIT,” pungkasnya. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: