AutonetMagz.com – Sepeda Motor adalah sebuah kendaraan yang sangat praktis untuk mobilisasi msayarakat Indonesia, dan hal ini sendiri semakin terbukti karena banyak dan tingginya penjualan sepeda motor di Indonesia. Namun Sepeda motor juga punya resiko yang lebih besar terkait kecelakaan. Oleh karena itu, Bosch mengembangkan fitur – fitur baru untuk mendukung keselamatan pengguna sepeda motor.
Jika kita generalisasi faktor utama yang menjadi penyebab kecelakaan sepeda motor, sebenarnya ada dua faktor umum yang menjadi penyebabnya. Pertama, Sepeda Motor kehilangan keseimbangan dan jatuh. Faktor pertama ini bisa disebabkan oleh banyak hal, baik kelalaian dari pengguna, maupun ada faktor lain seperti adanya tumbukan dari kendaraan lain. Faktor kedua, adalah Sepeda Motor tersebut menabrak benda lain, baik pengguna jalan lain, pejalan kaki, ataupun benda lain di sekitar jalanan umum. Nah, dua faktor tersebut di pandang oleh pihak Bosch bisa diatasi dengan menambah beberapa fitur, dan mereka pun tengah menguji fitur – fitur yang bisa meminimalisir potensi faktor kecelakaan tersebut.
Kita mulai dengan Faktor terakhir, yaitu terjadinya tabrakan antara sepeda motor dengan objek lain. Pihak Bosch sendiri mengembangkan fitur baru yang masih asing di teknologi sepeda motor, namun tak asing jika kita membahas perkara mobil otonom. Fitur ini adalah Adaptive Cruise Control yang dilengkapi dengan sensor – sensor yang juga mampu digunakan sebagai sensor untuk fitur lainnya yaitu Collision Warning, dan Blind Spot Detection. Tentunya penambahan fitur – fitur semacam itu pada sebuah sepeda motor adalah hal yang positif, dan kenyataannya sudah ada dua pabrikan yang berminat dengan teknologi dari Bosch ini. Kedua pabrikan tersebut adalah KTM dan Ducati.
Keduanya akan memasukkan sistem rancangan Bosch ini pada kendaraan produksi mereka aling cepat pada tahun 2020 mendatang. Nah, untuk faktor pertama, yaitu Sepeda Motor yang kehilangan keseimbangan, Bosch juga tengah mengembangkan sebuah komponen yang berkonsep seperti dorongan roket baju astronot di luar angkasa. Konsepnya sendiri sangat simpel, jika sistem membaca kondisi motor akan jatuh ke salah satu sisi, maka ‘roket’ tersebut akan mendorong kendaraan untuk berbalik ke arah berlawanan. Kasarnya, jika kendaraan akan jatuh ke kanan,roket akan mendorong ke arah kiri. Tentunya sistem ini masih perlu pengembangan lebih lanjut supaya dorongan roket tersebut bisa tepat sasaran dan tak malah mencelakakan si pengguna.
Namun terlepas dari teknologi roket tersebut, teknologi blind spot detection dan collision warning nampaknya sangat menjanjikan, walaupun kita tak bisa berharap bahwa teknologi serupa bakal hadir di motor – motor murah macam Honda BeAT atau Yamaha Mio. Nah, kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Geely Kandi GLEagle K23 : Mobil Listrik Yang Bentuknya Maksa
