AutonetMagz.com – Wuling Motors Indonesia yang bernaung di bawah SGMW telah meresmikan ekspor pertama mereka untuk Wuling Almaz, namun dalam format All New Chevrolet Captiva. Nah, jadi sudah jelas bahwa All New Chevrolet Captiva di Thailand adalah rakitan Wuling Indonesia. Lantas, pengumuman ini menimbulkan pertanyaan yang nampaknya sudah lama dinantikan oleh penggemar merk asal US ini di Indonesia, yaitu “Akankah All New Chevrolet Captiva dijual di Indonesia?”
Nah, jawaban untuk pertanyaan itu pun akhirnya sudah dikemukakan secara official oleh Bos dari SGMW Motors. Xu Feiyun, Presiden Direktur SGMW Motor Indonesia menyebutkan bahwa tidak akan ada All New Chevrolet Captiva yang di-rebadge dari Wuling Almaz di pasar otomotif Indonesia. Jadi, untuk produk tersebut hanya akan diwakili oleh Wuling Almaz saja untuk pasar lokal. Menurut Xu Feiyun, Baik SGMW Motor Indonesia dan GM Indonesia memiliki pegangan bisnis yang berbeda di Nusantara, walaupun keduanya terhubung di skala internasional.
Hanya saja, baik SGMW Motor Indonesia maupun GM Indonesia adalah entitas yang benar – benar berbeda. Jadi, jikalau kalian masih berharap bahwa suatu hari akan ada All New Chevrolet Captiva dengan wujud Wuling Almaz, maka kalian akan kecewa. Di Indonesia sendiri sebenarnya GM Indonesia sudah memiliki produk yang secara kelas harga dan mesin cukup mirip dengan Wuling Almaz. Produk tersebut adalah Chevrolet Trax. Keduanya sama – sama menggunakan mesin turbo dan dijual di harga 300 jutaan. Hanya saja, Chevy Trax cuma 5 seater, sedangkan Wuling Almaz ada opsi 7 seater.
Selain itu, jikalau All New Chevrolet Captiva dijual di Indonesia, maka bisa jadi harga jual dari mobil ini akan lebih tinggi dari Wuling Almaz. Mengapa? Karena posisinya akan bersifat kanibal pada Chevy Trax. Sejauh ini belum ada informasi mengenai kandidat pengganti dari Chevrolet Captiva di Indonesia. GM Indonesia nampaknya ingin lebih fokus pada penjualan Chevrolet Trax dan Chevrolet Trailblazer. Sedangkan Wuling sendiri akan mengekspor All New Chevrolet Captiva ke beberapa negara, termasuk Thailand, Brunei, dan Fiji.
Jadi, bagaimana pendapat kalian, kawan? Yuk sampaikan opini kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Kemenperin Angkat Suara Terkait Pabrik Nissan
