AutonetMagz.com – Kali ini Tim Redaksi AutonetMagz berkesempatan untuk melakukan road trip dari Jakarta hingga Jogjakarta bersama dengan BMW. Tapi di acara ini kami tidak sendirian, melainkan bersama teman-teman dari MOCI alias M Owner Club Indonesia. Yap, dari nama club ini kita bisa tahu kalau membernya terdiri dari para pemilik BMW M. Rombongan sendiri terdiri dari 17 mobil, diantaranya ada 6 unit BMW M5, 2 unit BMW M4, 1 unit BMW M3, 1 BMW M2, 2 unit BMW M2 Competition, dan 1 unit BMW Z3 M dan mobil lainnya. Oh ya, thanks to BMW Indonesia yang telah meminjamkan kami satu unit BMW M2 Competition supaya bisa berbaur dalam acara ini.
Ngebut Dari Jakarta Ke Semarang
Perjalanan dimulai di BMW Eurokars Kebon Jeruk pukul 9.00 pagi, lantas kami langsung menuju Cirebon untuk makan siang. Perjalanan menuju ke Cirebon dengan menggunakan BMW M2 Competition memang terdengar sangat keren dan menyenangkan, tetapi mobil ini memliki setting suspensi yang cukup keras. Alhasil, kami merasakan guncangan saat melewati Tol Cikampek hingga Cipali yang jalanannya tidak rata dan bergelombang. Tapi disaat yang sama kami merasakan kelebihan BMW M2 competition dibandingkan dengan mobil peserta lainnya, yaitu dimensinya yang kompak membuat mobil kami lebih mudah bermanuver melibas kemacetan tol Cikampek.
Kemudian kami masuk ke tol Cipali, trafik kendaraan yang cukup longgar membuat kami bisa menjajal tenaga dari BMW M2 Competition ini. Walaupun begitu, kami sangat waspada karena tekstur jalanan yang tidak mulus dan cenderung membahayakan. Dengan dikawal oleh Patwal, kami beserta rombongan melakukan full throttle. Dan ternyata, lembar spesifikasi tidak berbohong, BMW M2 Competition yang memiliki tenaga sebesar 410 hp dan torsi 550 Nm langsung melempar kami untuk duduk manis (dan tegang). Suara mesin 3.000cc 6 silinder segaris dengan M TwinPower Turbo juga sangat menggugah adrenalin kami.
BMW M2 Competition yang dapat mencapai kecepatan 100km/jam hanya dalam 4,2 detik ini memungkinkan kami untuk tetap keep up dalam rombongan yang sebagian besar menggunakan seri M yang lebih tinggi. Oh iya, di tengah perjalanan, ada peserta yang menyusul rombongan dengan menggunakan BMW M5 Wagon yang merupakan mobil yang sangat langka di Indonesia. Kami sangat suka mendengar suara raungan mesin V10 6.0 liter yang langsung membungkam suara mesin mobil kami. Kami tiba di Cirebon pukul 13.00 WIB. Lanjut makan siang di Empal Gentong H. Apud, Good food, good cars, good day. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan langsung ke Semarang.
Di tengah perjalanan kami menyadari sesuatu, yaitu mobil-mobil BMW M memiliki kesamaan dengan kami, yaitu cepat lapar/haus sehingga rombongan kami rajin ber-silaturahmi dengan pom bensin. Setibanya di Semarang kami langsung menuju BMW Astra dan disana kami dijamu dengan makanan-makanan khas Semarang, and it was damn good. Oke daripada lanjut membahas kuliner, kita lanjut lagi bahas acara ini. Setelah itu kami ke hotel tempat kami menghabiskan malam dan lanjut hari ke-2.
Lanjut Menuju Ke Jogja
Hari ke-2 dimulai, dan ini adalah hari yang paling membuat kami excited, karena ada acara fun drag race di Landasan Pacu Pantai Depok, Jogjakarta. Kami kemudian berangkat pukul 8.00 WIB menuju lokasi. Nah, perjalanan dari Semarang menuju Jogjakarta ini kami tidak mengemudi, tapi kami menumpang pada mobil panitia yaitu BMW 530i M-Sport yang menurut kami adalah mobil paling nyaman di acara ini, dan kamipun tidak kuasa menahan kantuk yang disebabkan tumpangan Seri 5 yang nyaman, hehehe..
singkat cerita kami tiba di Landasan Pacu Depok, tempatnya benar-benar pas di sebelah Pantai Parangtritis, sehingga pemandangannya sangat bagus. Kapan lagi bisa drag race di tepi pantai ya kan? Pemimpin MOCI kemudian membuka acara drag race dengan sedikit briefing mengenai acara ini. Disini kami sedikit kecewa karena pemimpin acara mengharuskan kami untuk menyalakan selalu traction control sehingga tidak memungkinkan kami untuk mencoba launch control pada M2 Competition.
Mulai Drag Race
Acara dimulai, dibuka dengan balapan sengit antara BMW M4 dan M5. Jujur saja, kami agak minder karena mengendarai M2 yang kasta-nya tidak setinggi mobil peserta lainnya. Kami menunggu antrian sambil menonton peserta lain, dan alunan suara knalpot BMW M yang sangat merdu benar-benar memanjakan telinga kami pada acara itu, benar-benar music to my ears. Okay! It’s time, giliran kami untuk masuk ke drag strip, dan lawan kami ternyata sesama BMW M2 Competition. Countdown dimulai 3,2,1 go! Kami langsung tancap gas dan ternyata kami menang dalam balapan itu.
Melihat balapan tersebut, kemudian peserta lain penasaran dengan M2 Competition, sehingga banyak yang menjajalnya. Dalam lintasan sepanjang 500 meter, BMW M2 Competition benar-benar dominating. Tercatat BMW M2 Competition memiliki waktu 0-500m di angka 13.97 detik dengan kecepatan maksimum 235 km/jam dan langsung membuat BMW M2 competition menjadi mobil dengan waktu tercepat di acara tersebut mengalahkan kakak-kakaknya.
Kesimpulan
Kami benar-benar kagum dengan BMW M2 competition. Awalnya kami menduga BMW M2 Competition adalah versi “racing” dari BMW M2 saja, tapi ternyata bukan. Menurut kami BMW M2 competition adalah mobil yang berbeda. Meskipun terdapat penyederhanaan dari segi kemewahan yang dimiliki BMW M2 biasa seperti AC digital dan sunroof dihilangkan, namun kekurangan tersebut bisa dimaafkan dengan performa mesin yang responsif dan kencang. Selain itu suspensinya bisa dibilang masih cukup nyaman untuk sebuah sports car.
Menurut kami, jika kalian menginginkan sports car yang memiliki dimensi kompak, dan suspensi yang tidak terlalu keras, serta bobot yang cukup ringan, plus Ground clearance aman untuk perkotaan sehingga bisa dipakai harian namun juga galak di track, maka BMW M2 Competition adalah mobil yang cocok. Demikian acara ini selesai dan benar-benar membuktikan kepada kakak-kakaknya bahwa sang adik (BMW M2 competition) tidak bisa diremehkan walau angka yang disandang bukanlah nominal besar. Bagaimana menurut kalian?
Buat yang ingin menonton hasil liputannya, vlog nya bisa dilihat di bagian atas artikel ini.
By Grady Ewaldo – ‘Jangan Lupa Makan’
Read Next: Lexus UX 300e : Mobil Listrik Produksi Massal Pertama