AutonetMagz.com – Di kelas mobil sport pelit pintu, BMW saat ini punya M2, M4, 8-Series dan i8, tapi kepala pengembang dari BMW Group, Klaus Frohlich tetap ingin berusaha keras untuk menghadirkan kembali BMW M1 di masa kini. Spekulasi tentang penerus BMW M1 yang bisa dibilang legendaris ini memang bukan hal baru di dunia otomotif. Namun, bagaimanapun juga ini adalah pertama kalinya jajaran senior dari BMW mengakui kalau ia juga ngebet buat bikin supercar.
Hal ini disanpaikan kepada Motoring Australia di Paris Auto Show, Frohlich mengatakan bahwa ia terus support untuk model seperti itu dan percaya kalau model itu bisa mengambil basis sasis serat karbon dari BMW i8. “I’m a car guy. Sekali seumur hidup, saya ingin membuat supercar dan saya belum menyerah. Saya memiliki sasis serat karbon yang cantik untuk mobil sport dalam portofolio saya. Saat ini, sudah digunakan di i8. Mobil ini diluncurkan pada tahun 2014, jadi saya ingin menggunakan sesuatu seperti itu, dengan performance yang lebih, listrik, dan konvensional,” kata Frohlich.
Tapi sayangnya, kita masih harus menunggu beberapa lama lagi, karena Frohlich mengatakan kalau supercar BMW yang baru tidak akan diluncurkan dalam tahun-tahun ini. Sebaliknya, ia percaya kalau di kesempatan berikutnya akan datang mobil yang ia impikan, khususnya setelah peluncuran generasi kedua dari i8. Dan saat ini, mereka sedang bekerja sangat keras untuk mewujudkan mobil impiannya. Sasisnya akan sangat kuat dan sangat bagus, juga ringan. Jadi mereka ingin menggunakannya untuk generasi kedua i8.
Meskipun demikian, Frohlich mengakui kalau akan sangat sulit untuk meyakinkan manajemen BMW supaya bisa mendapatkan lampu hijau pada mobil semacam itu. Yah, mungkin karena tidak akan terlalu mendatangkan keuntungan – bahkan mungkin tidak menghasilkan keuntungan.Karena faktanya, bos BMW M, Frank Van Meel sudah mengatakan ini 12 bulan lalu. Ia tidak merasa perlu membuat supercar yang ditargetkan ke sekelompok kecil orang. Coba, berapa orang sih yang mampu beli mobil super?
Bahkan untuk membuat generasi terbaru BMW Z4 saja, BMW harus berkolaborasi dengan Toyota untuk patungan biaya. Mungkin BMW sendiri tidak sanggup meneruskan nama Z4 dengan budget mereka secara mandiri, jadi harus ada simbiosis mutualisme. Dia juga menambahkan kalau dia tidak percaya kalau merek BMW M bakal membutuhkan mobil model pamungkas. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Update Software Tesla Version 9, Ada Game Arcade?