BMW i4 M50 : Perkawinan Antara BMW M & BMW i

by  in  Berita & BMW & International
BMW i4 M50 : Perkawinan Antara BMW M & BMW i
0  komentar

Autonetmagz.com – BMW M dan BMW i adalah divisi yang memiliki targetnya masing-masing. Divisi “M” berfungsi untuk membuat varian paling kentjang dari BMW dengan salah satu engineering terbaik dan juga motorsport history yang kuat dan kental. Sedangkan divisi “i” berfungsi sebagai perwujudan electrified mobility dari BMW. In a nutshell, divisi “i” adalah divisi mobil listrik dari BMW. Hari ini, kedua divisi membuat sejarah karena berhasil menciptakan varian kentjang ala M namun dengan kecanggihan dari “i”, yakni BMW i4 M50. Apa aja yang membuatnya terdengar fenomenal? cekidot.

Perkawinan Perdana Subrand “i” & “M”

BMW i4 M50 adalah perkawinan perdana subbrand i dan M, menjadi mobil M listrik pertama yang pernah diproduksi. Walaupun dari segi penamaan, ini lebih mirip ke arah M Performance dibanding model M murni. Dengan balutan hero color, Frozen Portimao Blue dan menampilkan trim hitam dan tambahan serat karbon, BMW i4 M50 2022 memiliki ekspetasi yang tinggi untuk memikat para petrolhead dari perawakan visualnya yang futuristik dan agresifitas ala M ke dalam teknologi elektrifikasi. Supaya mampu bersaing dengan jajaran M lainnya, BMW i4 M50 menawarkan output gabungan 536 HP dan torsi 794 NM dari dua motor listriknya, termasuk motor depan dengan tenaga 255 HP dan tenaga belakang sebesar 308 HP, dengan transmisi single gear.

Namun, perlu diperhatikan bahwa angka puncak tersebut dicapai hanya melalui fungsi Sport Boost yang meningkatkan daya penggerak gabungan sistem sebesar 67 HP dan torsi sebesar 65 NM selama lebih dari 10 detik. Jika tidak, output gabungan berkurang menjadi 469 hp dan 729 NM. BMW i4 M50 diklaim dapat mencapai 100km/h dalam 3,9 detik, lebih cepat dari BMW i4 standar yang butuh 5,7 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 225 km/jam, lagi-lagi, lebih kencang dibandingkan BMW i4 standar, yakni 189 km/jam. Worth to mention, BMW M3 terbaru dalam spesifikasi standar melakukan 0-100 dalam 4,1 detik, sedangkan varian Competition dengan tenaga 503 HP, waktunya dipangkas menjadi 3,8 detik.

Selain mengaplikasikan all-wheel drive yang full electric dan motor listrik yang lebih bertenaga, BMW i4 M50 juga mendapatkan adaptive suspension dari M dengan configured springs dan shockbreaker yang dapat dikonfigurasi secara individual, anti-roll bars yang dirancang khusus, dan penyangga menara pegas tambahan di ujung depan, bersama dengan variable sport steering, rem M Sport, dan velg alloy ringan M standar berukuran 19 inci (ada velg berukuran 20 inci sebagai opsional) dengan ban berukuran belang. BMW mengklaim berkat letak dari modul baterai, center of gravity BMW i4 M50 1,3 inci lebih rendah daripada sedan ikonik BMW, yakni BMW 3-Series.

10% Hingga 80% Hanya Butuh 31 Menit

Berbicara tentang baterai, BMW i4 M50 menawarkan perkiraan jarak tempuh sekitar 395 km dengan pengisian penuh, yang memakan waktu 7,6 jam dengan pengisi daya 11 kW. BMW mengatakan bahwa Anda juga dapat mengisi daya dengan cepat pada maksimum 200 kW dari status pengisian 10% menjadi 80% hanya dalam 31 menit. Untuk interior, BMW i4 M50 memiliki layar melengkung yang amat besar, sama seperti di BMW iX. Masih tersedianya tombol mode mengemudi di dekat tuas persneling bertujuan untuk memastikan sensasi performa tinggi dan sporty tetap melekat pada pengemudi. Jok yang dipakai untuk BMW i4 M50 dipinjam dari BMW M3 dan BMW M4 meskipun untuk BMW i4 M50 memakai konfigurasi warna yang sedikit lebih lembut dan tidak mencolok dan norak. BMW i4 M50 yang memakai badge M pada bagian trim mendapat sentuhan sporty di bagian lainnya, salah satunya adalah setir dengan badge M dan juga bentuknya yang mirip dengan setir M Sport.

Dengan diluncurkannya mobil perkawinan dari divisi “i” dan “M”, diharapkan akan menjadi tonggak sejarah baru dalam menggabungkan teknologi futuristik namun tanpa menghilangkan aura sporty dan budaya motorsport yang kental dari BMW. Bagaimana tanggapan kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: