AutonetMagz.com – Jika muncul berita mengenai PHK alias Pemutusan Hubungan Kerja, maka biasanya kita bisa mengasosiasikan bahwa pabrikan otomotif tersebut tengah berada dalam kondisi yang kurang baik. Sebut saja Nissan dan General Motor yang baru saja mengambil keputusan tersebut. Namun, berita mengenai PHK kali ini malah datang dari salah satu merk premium asal Jerman yang terbilang mapan, yaitu BMW. Lantas, ada apa dengan BMW?
Mengutip informasi via AutoNews yang berdasar dari publikasi Manager Magazin, kabarnya bakal ada beberapa posisi dan jabatan dari BMW di Munich, Jerman yang bakal dieliminasi. Nah, eliminasi yang terjadi kali ini bukan semata – mata hanya karena BMW butuh melakukan efisiensi, melainkan rumornya karena adanya perubahan di dalam sisi manajerial. Salah satu contoh yang menarik adalah Klaus Froehlich, Kepala R&D dari BMW yang dikabarkan akan meninggalkan BMW per musim panas tahun depan dengan sebuah alasan. Alasannya, beliau dikabarkan tidak ingin bekerja bersama dengan Chief Executive baru, Oliver Zipse.
Namun, kabarnya pimpinan Supervisory Board BMW, Norbert Reithofer ingin Klaus tetap bertahan di posisinya tersebut. Selain itu, Ahli purchasing & engine BMW, Markus Deusmann juga telah dikonfirmasi meninggalkan BMW dan menjadi Chief Executive baru dari Audi.Milagros Caina, Human Resources Chief BMW juga hingga saat ini belum menyetujui perbaruan kontraknya. Nah, selain orang – orang di posisi penting tersebut, BMW juga dikabarkan akan melakukan efisiensi pada 6.000 posisi lainnya, walaupun belum ada detail terlampir. Pihak BMW nampaknya akan mengalihkan sumber daya tersebut ke area mobil otonom dan mobil listrik.
Dalam rilis resminya, pihak BMW menyebutkan bahwa pihaknya tengah meningkatkan fokus mereka untuk masa depan dan melakukan efisiensi. Selain masalah PHK, sebelumnya BMW juga mencanangkan savings program yang mencapai 12 Milyar Euro. Angka tersebut dianggap cukup untuk menyeimbangkan pengeluaran dan penghematan mereka. FYI, BMW sendiri memiliki rencana untuk memperkenalkan 25 model mobil ramah lingkungan, dimana 13 diantaranya adalah mobil PHEV. Jelas rencana tersebut memerlukan biaya yang besar, dan menghemat mulai sekarang nampak menjadi pilihan yang bijak.
Selain itu, BMW juga mencanangkan bahwa pihaknya akan merilis mobil otonom level 4 dan level 5 di awal 2020-an. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Shell Indonesia Resmi Tunjuk Direktur Retail Baru!
