AutonetMagz.com – Siapa yang suka jika BBM dalam tangkinya tinggal sedikit? Pastinya ingin berkendara kemanapun, setidaknya akan merasa tenang bila BBM terisi banyak, apalagi bila mobil Anda boros atau sulit mencari bahan bakar beroktan tinggi. Mungkin hal itu lah yang terjadi pada sebagian pemilik Lamborghini. Tidak disangka mengisi penuh BBM pada Lamborghini Aventador berujung malapetaka.
Lamborghini me-recall lebih dari seribu Aventador yang ada di Amerika Serikat, banyak juga ya padahal baru Mamarika Serikat saja. Data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengungkapkan bahwa saat BBM di Aventador penuh dan mobil dikendarai secara agresif, kelebihan bahan bakar bisa memicu kebakaran. Insiden kebakaran akan bertambah apabila knalpot sudah diganti dengan aftermarket.
Meskipun belum terjadi insiden serius dan hanya terdapat 1 kasus melelehnya bagian belakang mobil, Lamborghini tidak ingin berspekulasi dan me-recall 1.453 dari Lambo 12 silinder tersebut. Recall tersebut juga mencakup versi special edition seperti Anniversario, Miura Homage, Pirelli Edition, dan Super Veloce.
Penyebab kebakaran tersebut adalah malfungsi sistem penguapan emisi yang menyebabkan terjadinya kontak dari uap BBM dan berpotensi kebakaran apabila kontak dengan knalpot. Lamborghini akan memasangkan sistem evaporasi emisi yang baru dengan mendesain ulang katup untuk cleareance emisi. Kedepannya Aventador S dan SV akan dijual dengan knalpot desain baru.
Masalah selesai? Tidak. Selain Aventador, recall terjadi pada Veneno coupe dan roadster yang notabene hanya berjumlah 12 buah, Veneno roadster berjumlah 9 buah dan coupe yang berjumlah 3 buah. Diduga penyebabnya sama dengan Aventador, hanya saja insiden api terjadi pada 2 kondisi yang sedikit berbeda. Pada Veneno api terjadi karena Over-revving saat sedang berhenti.
Recall ini mengingatkan kami pada video Lamborghini yang terbakar di Dubai tahun lalu. Sebuah Lamborghini tiba-tiba mengeluarkan api dari bagian belakangnya saat pemiliknya show off suara mesin saat berhenti. Kalau mau lebih lengkap lagi, silahkan googling “Lamborghini on fire”, maka kita akan menemukan banyak gambar Lamborghini Aventador terbakar.
Menurut Lamborghini, masalah tersebut hanya terjadi pada Aventador dan Veneno yang dibuat dari 22 Mei 2011 hingga 5 Desember 2016. Apakah pemilik Lamborghini di Indonesia harus was – was? Lebih baik tanyakan ke dealer terkait rentang produksi Lamborghini Anda, jangan sampai menambah deretan masalah Lamborghini seperti yang lalu, overheat di jalan tol dan masuk berita nasional.
Read Next: New Kia Picanto 2017 Pasar Eropa Punya Mesin Turbo di Varian Sport!