Lamborghini Essenza SCV12, Jeritan Perpisahan Mesin Khas Lamborghini

by  in  Berita & International & Special Edition
Lamborghini Essenza SCV12, Jeritan Perpisahan Mesin Khas Lamborghini
0  komentar

AutonetMagz.com – Untuk bisa lanjut ke masa depan di mana aturan emisi dan efisiensi sangat mencekik semua merek, Lamborghini harus putar otak supaya mesin V12-nya bisa tetap hidup. Sudah diputuskan bahwa ke depannya mesin Lamborghini akan mengusung teknologi hybrid supaya ciri khas mesin V12 Lamborghini bisa tetap hidup dan lolos regulasi dari pemerintah. Sebagai salam perpisahan mesin V12 naturally aspirated Lamborghini, mereka membuat mobil gila ini.

Perkenalkan, ini adalah Lamborghini Essenza SCV12. Biarpun namanya mirip merek ubin lokal yang terkesan elegan, mobil ini jauh dari kata elegan dan lebih dekat dengan kata brutal. Nama SCV12 berasal dari 2 unsur, SC dari Squadra Corse dan V12 dari mesin V12 Lamborghini. Mesin Essenza V12 adalah mesin Lamborghini terkuat, karena mesin 6.500 cc ini bisa menghasilkan 830 PS menggunakan bakat alaminya tanpa bantuan turbo.

Semua tenaga kuda itu disalurkan ke roda belakang melalui transmisi sekuensial 6 percepatan buatan XTrac, memampukan banteng gila ini melesat dalam sekejap mata. Sedikit peringatan, Lamborghini tidak mengijinkan pemilik banteng gila SCV12 ini untuk mengajaknya petantang-petenteng di jalanan perkotaan sambil mengundang keramaian. Mobil ini adalah mobil khusus sirkuit, jadi ia hanya boleh berkeliaran di lintasan balap.

Essenza SCV12 adalah ekspresi wahid kami soal mesin V12 naturally aspirated, simbol merek kami sejak 1963,” tutur CTO Lamborghini, Maurizio Reggiani. Lamborghini Essenza SCV12 dibuat dari awal dengan mengikuti standar FIA untuk kelas GT, khususnya standar keselamatan. Karena mobil ini tak laik jalan di jalanan biasa, ia tak perlu menuruti regulasi yang berlaku di mobil biasa. Lampu depannya amat kecil, tak lebih besar dari lampu kabut mobil biasa.

Selain canard di bumper depan, ada komponen lain di bagian depan yang mendukung aliran udara. Dua buah lubang di tempat yang biasanya jadi bagasi mobil menjadi pemisah antara udara panas dari radiator dan mengalirkan udara dingin ke lubang udara di atas atap, demi mengademkan jantung V12 mobil ini. Sirip-sirip udara di dekat cover mesin ini seolah mengarah ke sayap belakangnya yang besar, bak mobil balap sungguhan.

Karena ini memang mobil balap, jangan harap banyak barang bagus dan nyaman hinggap di Essenza SCV12 ini. Spionnya kecil, tidak bisa melihat banyak hal, bahkan tidak ada power window di mobil ini. Yang ada hanyalah panel akrilik kecil yang bisa digeser-geser jika ingin ada sirkulasi udara. Peleknya pun menggunakan baut centerlock demi tampilan balap yang paripurna dan bisa diganti dengan cepat saat di pit stop. Pintu? Pintu gunting dong, Lamborghini.

Empat buah ban Pirelli berjenis slick membungkus keempat rodanya, 19 inci di depan dan 20 inci di belakang, ditemani pula oelah 4 rem cakram lansiran Brembo. Pada bagian buritan, Essenza SCV12 punya knalpot Capristo sebesar pipa PDAM yang memastikan suara mesin V12-nya keluar dengan karakter galak dan beringas. Karena ini mobil balap, interior Lamborghini Essenza SCV12 hanya memprioritaskan komponen yang penting-penting saja.

Kabinnya dipenuhi bahan Alcantara di mana-mana, dan handle pintunya hanya berupa tali yang melingkar. Setir Lamborghini Essenza SCV12 benar-benar mirip dengan setir mobil F1 modern, penuh dengan tombol dan layar untuk menampilkan seabrek informasi penting yang berguna kala di lintasan. Karena layar untuk informasi vital sudah ada di setirnya, ia tak punya panel instrumen konvensional seperti mobil lain, bahkan Lamborghini lain pun tak ada yang begini.

Selain setir, masih banyak lagi tombol yang terdapat di konsol tengah untuk hal-hal lain yang tidak cukup kalau dibenamkan di setir semua. Lamborghini memasangkan jok bucket OMP bersertifikasi FIA. Bisa dipastikan mobil ini tidak nyaman, tidak halus atau tidak empuk, tapi karena ini mobil balap, tidak masalah kan? Lamborghini hanya membuat 40 unit Essenza SCV12 dan empat warna standarnya adalah Verde Silvans, Grigio Linx, Nero Aldebaran Gloss dan Arancio California.

Lamborghini Essenza SCV12 sendiri memiliki banderol sekitar 51 M Rupiah lebih, tapi setelah dibeli pun empunya tidak bisa membawa pulang mobil ini. Lamborghini sudah membuat hangar baru untuk “kandang” bagi Essenza SCV12 yang dilengkapi webcam supaya empunya bisa melihat kondisi mobilnya dari jarak jauh. Hmm… Ini mirip programnya Ferrari nggak sih? Apa opinimu mengenai mobil ini? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: