AutonetMagz.com – Belakangan ini banyak informasi yang menyatakan bahwa salah satu mobil baru yang meluncur di IIMS 2016, yakni Honda Civic Turbo diizinkan untuk meminum Premium. Hal klise sebenarnya, soalnya sudah banyak konsumen mobil yang bertanya apa calon mobil yang mau dibelinya bisa minum Premium dengan dalih jaga-jaga kalau di daerah tidak ada bensin bagus selevel Pertamax ke atas. Tapi bagaimana sih kenyataannya?
Memang, menurut orang-orang di Honda Indonesia, Civic turbo bisa meminum bensin yang nilai oktannya rendah seperti Premium, namun dengan beberapa konsekuensi logis seperti penurunan kemampuan mesin dan komponen mesin lebih pendek usianya. Kabar seperti ini tentu bisa menuai perdebatan di antara konsumen, car enthusiast dan semua pihak yang concern akan mobil. Terus, bagaimana kami memandangnya?
Kebetulan, kami pernah membahas tentang artikel yang membahas mengenai turbo ( Baca : Mau Pasang Turbo di Mobilmu? Perhatikan Hal-Hal Ini). Di situ, kami menjelaskan bahwa turbo sangat anti dengan peristiwa knocking, yang pasti akan terjadi jika mesin diisi dengan bahan bakar yang di bawah spesifikasi minimum, biarpun mobil jaman sekarang punya sensor yang akan memundurkan waktu pengapian jika diisi bensin yang lebih rendah speknya, tapi tetap saja mengisi bensin yang di bawah permintaan mobil sama sekali tidak dianjurkan.
Sekali knocking, resiko mesin jebol menjadi makin besar karena bisa saja beberapa komponen mesin retak akibat detonate atau overheat. Kenapa bisa detonate atau overheat? Ya karena knocking tadi. Maka dari itu, di situ kami juga menyebutkan kalau mesin yang sudah pakai turbo wajib pakai bensin oktan tinggi. Kenapa harus oktan tinggi? Ingat, tekanan udara paksa dari turbo yang masuk ke ruang bakar bisa meningkatkan rasio kompresi mesin, dan makin tinggi rasio kompresi sebuah mesin, makin tinggi pula oktan bahan bakar yang diperlukan. Lagipula, ada foto ini di tutup tangki bahan bakar Civic Turbo baru.
Lihat? Tulisannya “HANYA BAHAN BAKAR TANPA TIMBAL, DIANJURKAN MINIMAL RON 91”. Premium saja oktannya tidak sampai 90, jadi sudah jelas tidak layak dong jadi asupan gizi bagi Civic baru ini. Kembali ke pertanyaan awal, bisakah Civic Turbo minum Premium? Yah, mungkin bisa, tapi anda sudah melihat resiko-resikonya di atas kan? Bagaimana kalau pertanyaannya diganti jadi begini : Layak tidak Civic Turbo minum Premium? Dengan tegas kami akan jawab : Tidak. Lagipula, bisa beli mobil 475 juta kok masih dikasih minum Premium?
Apa opinimu mengenai pembahasan ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Intip Warna Toyota Sienta Yang Tak Masuk Indonesia Yuk
