AutonetMagz.com – Tahun 2023 ini baru berjalan hampir 2 minggu, jadi aktivitas normal semua orang sudah jalan lagi. Anak sekolah mulai masuk ke kelas, jalanan mulai macet lagi, ERP konon bakal diterapkan di Jakarta, dan orang kantor juga sudah mulai kerja seperti biasa. Meski judulnya sama-sama kembali ke rutinitas, awal tahun biasanya menjadi momen banyak orang untuk mulai memperbaiki atau menyempurnakan aktivitas di tahun sebelumnya.
Hyundai hari Rabu kemarin (11/1) mengadakan acara kumpul-kumpul bersama rekan wartawan untuk bersilaturahmi dan menjelaskan rencana mereka untuk tahun 2023 ini. Sekarang, merek Hyundai sudah masuk dalam sepuluh besar merek mobil terlaris di Indonesia, jadi wajar jika ekspektasi publik naik, baik itu dari pengguna Hyundai atau bukan. Jadi, apa saja yang direncanakan oleh Hyundai Indonesia di tahun 2023 ini?
Kampanye Program Worry-Free Hyundai,”Hyundai Hadir Untukmu”
Meski sangat gencar dengan mobil listrik, Hyundai tahu bahwa tulang punggung penjualannya di Indonesia adalah Hyundai Stargazer dan Hyundai Creta. Tak heran jika dua produk ini akan dapat pelayanan tersendiri meski Hyundai lain juga tetap mendapatkan hal sejenis. Untuk Hyundai Creta dan Stargazer, konsumen akan dijanjikan berbagai macam jaminan mulai dari jaminan harga jual kembali, jaminan unit baru kalau mobilnya kecelakaan serta jaminan proteksi pembayaran dan pelanggan.
Jaminan harga jual kembali untuk Hyundai Creta dan Stargazer diset di 70 persen dari harga pembelian jika konsumen ingin tukar tambah dengan mobil Hyundai lain di tahun ketiga kepemilikan. Jaminan unit baru kalau mobil kecelakaan untuk Stargazer dan Creta pun berlaku jika unit milik konsumen mengalami tingkat kerusakan minimal 65 persen. Terakhir, jaminan perlindungan ban akan memberikan garansi penggantian ban baru jika ban sebelumnya tidak bisa dipakai lagi dalam kurun waktu setahun sejak serah terima.
Konsumen Dipinjamkan Mobil Pengganti Jika Hyundainya Servis Rawat Inap
Beberapa orang kadang suka bingung kalau mobilnya harus rawat inap kala sedang servis di bengkel resmi. Bukan apa-apa, bisa saja itu mobil satu-satunya yang dipakai untuk beraktivitas sehari-hari. Menyadari masalah ini, Hyundai sedang merencanakan agar tiap dealer resminya punya unit Hyundai Stargazer atau Hyundai Creta untuk dipinjamkan kepada konsumen jika mobilnya harus menginap di bengkel. Hal ini masih dimatangkan, tapi kemungkinan besar akan terwujud.
Program lain yang akan membantu pengguna mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5 adalah layanan powerbank berjalan. Jika misalnya tiba-tiba mobil listrik kita kekurangan daya di tengah jalan – atau mungkin malah mati – kita bisa menghubungi Hyundai dan mereka akan datang dengan mobil listrik untuk mengisi daya mobil kita. Hyundai akan mengisi daya mobil listrik kita sebesar 10 kWh, dengan asumsi daya tersebut cukup untuk sampai ke tempat yang aman untuk mengisi daya mobil listrik.
Kalau amit-amit ternyata mobil listriknya tidak bisa dipakai, Hyundai akan datang dengan satu mobil dan satu truk derek gendong. Derek gendongnya tentu untuk membawa mobil ke bengkel Hyundai terdekat agar diperiksa, sementara mobilnya akan mengantar kita ke tempat yang ingin kita tuju. Layanan lain seperti Hyundai Before Service dan aplikasi myHyundai (bukan Bluelink) pun tetap bisa kita nikmati, bahkan bisa menjadwalkan servis mobil dari aplikasi. Servis di rumah? Bisa kok.
Saat ini, jumlah dealer Hyundai di Indonesia ada 123 dealer, dan akan bertambah di tahun 2023 ini. Mengenai produk baru? Well, Hyundai sendiri belum siap berkomentar apa-apa soal produk baru untuk pasar Indonesia, tapi kalau melihat di luar negeri, Hyundai belum lama ini memperkenalkan Hyundai Kona generasi terbaru dan Hyundai Ioniq 6, saudara kandung Hyundai Ioniq 5 yang hadir dalam wujud sedan. Apa ekspektasimu untuk Hyundai di tahun 2023? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota Prius Generasi Kelima Mulai Dirilis di Jepang!
