AutonetMagz.com – Akhirnya setelah kita melihat debut perdana dari sportscar asli buatan Inggris ini pada November 2017 lalu secara global, Aston Martin Vantage 2019 sekarang resmi mengaspal di Tanah Air kita tercinta. Mobil buas ini menunjukkan rupanya untuk pertama kali di depan publik Indonesia, dalam acara peresmian yang bertempat di gedung Aston Martin Jakarta, Jum’at (21/09). Melihat sisi eksteriornya, Vantage 2019 tersebut telah mengalami perubahan drastis dari model sebelumnya. Apakah interior dan sektor mesinnya juga ikut berubah? Mari kita kupas tuntas mobil ini!
Seperti biasa kita mulai dari sisi eksteriornya terlebih dahulu. Untuk bagian ini tak perlu saya sebutkan lagi, melihat gambarnya saja anda pasti akan tahu kalau Vantage 2019 mengalami ubahan yang signifikan. Lihat saja fascia depannya, sudah mulai beradaptasi dengan bahasa desain Aston Martin masa kini layaknya sang kakak yaitu DB11!
Mengunakan headlight LED projector yang berbentuk lebih tipis, kap mesin lebih dinamis, hingga grille khas Aston Martin yang menyerupai mulut Blob Fish pun tetap dipertahankan. Ya walaupun menjadi lebih tipis, tetapi setidaknya jiwa dari pabrikan Inggris tersebut tetap ada. Bayangkan jika Vantage terbaru ini tidak memiliki grille itu, mungkin kita akan mengira kalau mobil ini bukan keluaran Aston Martin.
Mari bergeser ke sampingnya, dan anda akan melihat bahwa mobil ini menjadi lebih dinamis. Mungkin karena desain dari side gills-nya yang berubah, side skirt yang lebih terekspos, dan model kokpit yang pilarnya lebih tajam membuat mobil ini flow with the wind. Memang sangat sesuai dengan tujuan manufaktur mobil James Bond dalam membuat mobil ini, performance aerodinamic. Memanfaatkan splitter depan, side gills, side skirt, engine cooler pada bagian bawah, hingga diffuser belakang membuat mobil ini mendapatkan downforce lebih sekaligus meningkatkan performa mesin! Sekali lempar batu dua burung terhempas.
Nah, yuk kita ke bagian yang terkena dampak pembaharuan paling besar yaitu bagian buritan New Vantage. Semuanya berubah total, ini baru yang namanya all new. Mulai dari taillight, penempatan cat eye, hingga diffuser-nya pun berubah total. Pokoknya desain keseluruhan berubah jadi lebih dinamis. Tetapi walaupun memang bemper belakangnya ini boljug, kenapa desain taillight yang seperti dahulu tidak dipertahankan ya seperti pada DB11?
Eksterior sudah, mari kita pindah ke bagian interiornya. Gaya dari interiornya inipun juga berubah drastis mengikuti desain eksteriornya. Dashboard, setir, MID, panel instrumen, hingga ke bagian kursi semuanya seperti mobil yang diperuntukkan hanya untuk track day namun tetap mengedepankan kenyamanan. Tema utama interior sportscar Aston Martin tersebut layaknya future racecar yang memadukan garis tegas namun dinamis dan tidak terlalu kaku. Lebih mengagetkannya lagi, walaupun pilar C dari mobil ini lebih menukik dari pendahulunya, head room ternyata menjadi lebih luas!
Pada bagian kemudi flat-bottom itu, anda akan menemukan beberapa tombol pengaturan seperti mode suspensi, pengaktifan dan penghentian fitur voice command, pengangkat dan penutup panggilan telefon, mode berkendara, hingga rotating dial untuk mengatur volume dan mengatur penyetelan MID full-digital-nya. Untuk mode berkendaranya sendiri ston Martin menyediakan mode sport, sport +, dan track. Tak ada mode comfort? Sorry, comfort is for the weak.
Head unit Vantage 2019 yang berukuran 8-inci ini juga dipadukan dengan panel instrumen yang sekarang menggunakan tombol toggle dan juga rotating dial untuk head unit-nya. Tombol trasnmisi Vantage yang sekarang juga berkonfigurasi delta dan berdimensi besar agar pengendara lebih mudah mengontrol si buas yang satu ini. Untuk penggunaan bahan interiornya kulit dan stitching berwarna Lime Essence sewarna bodi sangat mendominasi, penggunaan bahan beludru hanya ada pada leg room dan bagian bagasinya. Oh iya membahas soal bagasi, mobil ini dapat menampung koper medium dengan tambahan dua backpack. Untuk kursinya sendiri yang bertipe bucket seat, badan pengemudi maupun penumpang seakan tercengkram rapat tetapi nyaman berkat keempukan busa bagian dalamnya.
Sudah membahas bagian eksterior dan interior, saatnya menjelaskan kepada anda semua kenapa Aston Martin Vantage 2019 ini masih tergolong buas. Alasan pertama ada pada dapur pacunya yang menggunakan mesin Mercedes-AMG V8 twin-turbo berkapasitas 4,0 L yang memiliki output sebesar 503 hp dengan torsi hingga 685Nm! Buas? tentunya dong. Mesin tersebut bahkan membuat mobil ini dapat mencapai kecepatan hingga 313 km/h dan hanya membutuhkan waktu dari 0-100 km/h dalam 3,6 detik saja. Tidak beringas bukan sportscar Aston Martin namanya.
Tapi kebuasan tersebut semakin liar berkat adanya fitur Electronic Rear Differential (E-Diff) yang membuat buntut mobil ini dapat menari dengan galak di lintasan maupun jalan raya jika anda berani. Fitur yang pertama kalinya terpasang pada model Aston Martin tersebut sistemnya hampir sama dengan Limited Slip Differential (LSD), lalu apa yang membuatnya berbeda? Pada fitur E-Diff ini, dari terbukanya poros roda hingga terkunci 100% hanya membutuhkan waktu sekitar miliseconds saja! Hal tersebut membuat mobil ini mendapatkan pengendalian yang lebih stabil baik saat jalanan lurus maupun penuh tikungan.
Memiliki distribusi berat 50:50 karena penempatan mesin pada lightweight aluminium chassis-nya, membuat mobil ini dapat dikendalikan walaupun tetap buas. Ini semua juga berkat adanya Dynamic Torque Vectoring, Dynamic Stability Control, Adaptive Damping, dan pastinya electric power steering membuat mobil ini masih nyaman untuk dijinakkan.
Jadi bagaimana menurut anda Aston Martin Vantage 2019 yang telah resmi mencicipi jalanan Indonesia ini? Dengan adanya pembaharuan dalam sisi eksterior, interior, maupun mesinnya, apakah model year 2019 ini pantas meneruskan Vantage terdahulu? Kirimkan pertanyaan maupun komentar kalian pada kolom yang telah tersedia di bawah.
Read Next: PT Piaggio Indonesia Buka Diler Di Serang Untuk Perluas Jaringan