Analis : Sebaiknya BMW Membeli Jaguar-Land Rover Dari Tata Motors

by  in  Berita & BMW & International
Analis : Sebaiknya BMW Membeli Jaguar-Land Rover Dari Tata Motors
0  komentar

AutonetMagz.com – Sudah lebih dari 10 tahun sudah Jaguar dan Land Rover menjadi bagian dari keluarga Tata Motors setelah dibeli oleh pabrikan asal India tersebut dari Ford pada tahun 2008. Namun sayangnya JLR tengah menghadapi masalah dengan penurunan penjualan serta isu Brexit. Sedangkan Tata Motors juga baru pulih dari kondisi yang kurang menyenangkan tahun lalu, serta harus menghadapi penurunan penjualan di India. Nah, kondisi ini diperhatikan oleh analis dari Sanford C. Bernstein, dimana JLR nampaknya harus dipinang oleh induk baru.

Mengutip informasi via Automotive News, Max Warburton, analis dari Sanford C. Bernstein menyebutkan bahwa BMW adalah kandidat yang cukup pas untuk menjadi induk baru JLR. Max menyebutkan bahwa saat ini BMW tengah kelebihan modal dan memiliki dompet yang cukup tebal, namun seolah telah mencapai batas perkembangan dari product range dan brand. Sedangkan di lain pihak, JLR kini tengah menghadapi masalah yang cukup pelik, termasuk dalam hal operasional dan finansial. JLR harus menekan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga tidak sampai ‘terjatuh’.

Max menyebutkan dalam catatan risetnya bahwa ada peluang pertambahan pendapatan hingga 20% jikalau pihak BMW membeli JLR. Selain itu, volume penjualan dari BMW juga akan meningkat sebanyak seperempat dari capaian mereka saat ini jikalau mendapatkan JLR dari tangan Tata Motors. Namun ada 2 hal yang dihadapi oleh pihak BMW jika ingin mendapatkan JLR dari Tata. Pertama, BMW harus menyiapkan dana sebesar 9 Milyar Pounds atau setara 158 triliun Rupiah untuk menebus JLR dari Tata Motors, angka tersebut tentunya masih merupakan gambaran kasar saja.

Sedangkan kedua, pihak BMW harus bisa merayu pihak Tata Motors untuk mau melepaskan JLR, dimana bagian ini adalah bagian paling susah. Tata Motors tentu harus menjaga pride mereka dengan tidak menjual JLR. Namun disaat yang bersamaan, Tata juga harus menggandeng mitra untuk mengembangkan JLR supaya tidak tertinggal oleh pabrikan lainnya. Dan menariknya, mitra yang digandeng JLR saat ini adalah BMW, untuk keperluan mobil listrik. Jadi, bisa saja di kemudian status ‘mitra’ tersebut beralih menjadi status yang lebih serius.

Btw, pihak BMW sendiri sebenarnya pernah memiliki Land Rover di tahun 1990-an silam. Namun kala itu kolaborasi keduanya nampak tidak berakhir dengan akhir yang bahagia. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian? Apakah kalian setuju jikalau BMW membeli JLR dari Tata Motors?

Read Prev:
Read Next: