AutonetMagz.com – India merupakan salah satu negara Asia yang memiliki jumlah populasi terbesar dan biaya hidup yang terbilang murah. Tetapi jangan salah, India juga termasuk kedalam negara dengan perkembangan teknologi dan hiburan yang cukup maju. Tidak percaya? Lihat saja perkembangan film Bollywood beserta teknologi CGI-nya, masih kurang? Kami rasa merek Bajaj, TVS, Tata, Maruti dan lainnya sudah cukup menjawab.
Dengan profil seperti itu, rasanya tidak salah apabila India berani mengeluarkan statement untuk tidak menjual mobil berbahan bakar minyak mulai tahun 2030. Mereka memiliki visi yang cukup radikal, ingin mengenalkan mobil berbahan bakar listrik secara besar – besaran. Pemerintah pun langkah tersebut dengan mendukung Maruti yang merupakan perusahaan pembuat mobil terbesar di India.
Tidak tanggung- tanggung, Ministry of Heavy Industries juga sedang ngebut untuk menggodok aturan mengenai promosi mobil listrik, pembiayaan, serta faktor – faktor yang memengaruhi aspek berkendara. Mengapa hal tersebut dikebut? Karena masyarakat tidak akan cepat beralih kepada mobil listrik apabila infrastruktur tidaklah dipersiapkan dengan baik.
Minister of Power, Piyush Global, juga mengatakan bahwa mereka ingin membuat industri mobil listrik India mandiri karena permintaan dari konsumen, bukan disubsidi oleh pemerintah. Namun mereka juga realistis, pemerintah akan meng-handle jalannya industri dalam 3 tahun.
Kira – kira bagaimana ya jalannya mobil listrik di India sana? Apakah benar akan berdampak cost effective bagi semua kalangan? Bagi kalian yang belum tahu, sebenarnya jika penyediaan listrik masih menggunakan generator berbahan bakar minyak, kerugian akibat polusi hanya akan dipindahkan. Jika sumber energi terbarukan dimanfaatkan betul, proyek EV baru akan sempurna. Ya setidaknya keadaan di tengah kota akan bersih ya dengan nihilnya polusi, akankah berdampak banyak juga terhadap kesenjangan masyarakat di India? Sampaikan di kolom komentar ya!
Read Next: Mercedes-Benz SLC 180, Kelas Entry level 156 hp