All New Toyota Sienta : Desain Berubah Total, Pakai Konsep Shikakumaru

AutonetMagz.com – Toyota Motor Jepang telah resmi memperkenalkan generasi terbaru dari Toyota Sienta untuk pasar Jepang. Yap, MPV dengan pintu geser ini akhirnya mendapatkan generasi terbaru pasca 7 tahun masa bakti generasi keduanya. Sekilas pandang, bentuk Toyota Sienta terbaru ini jelas berbeda total dengan versi yang kita kenal. Oleh karenanya, mari kita kulik desain eksterior dari All New Toyota Sienta di artikel ini. Cekidot.

Toyota Sienta XP210 (kiri) & Toyota Sienta XP80 (Kanan)

Shikakumaru : Simpel, Membulat & Mengotak

Melihat desain baru dari Toyota Sienta, kami langsung teringat pada generasi pertama Toyota Sienta yang muncul di tahun 2003 silam. Yap, kala itu Sienta menggunakan body yang mengotak namun dengan ujung – ujung yang membulat. Lampu depannya juga bulat dan lampu belakangnya menempel di pilar D. Bagi kalian yang merasa All New Toyota Sienta aneh, maka kalian yang kurang jauh mainnya. Justru All New Toyota Sienta kini kembali ke identitas awalnya. Nah, sama seperti generasi pertama, All New Toyota Sienta kini menggunakan body mengotak namun dengan tarikan garis yang membulat. Toyota memberi nama desain ini Shikakumaru yang menggambarkan desain membulat, mengotak, namun juga simpel.

Oke, kita mulai dari wajah depan. All New Toyota Sienta menggunakan wajah baru yang nampak align dengan generasi pertama. Lampu utamanya dibuat agak memulat dengan lampu bi beam LED dan ornamen berwarna silver serta housing yang dilabur warna hitam. Oiya, lampu seinnya dibuat seolah menyambung dengan grille bagian atasnya yang berwarna hitam. Sedangkan grille bagian bawah berukuran cukup besar dengan aksen plastik doff yang memperlihatkan tulisan ‘Sienta’ dan aksen berwarna silver yang membingkai bagian bawah grille-nya. Bumpernya? Minimalisa sekali. Ada juga sensor 4 titik dan juga radar di bagian depannya. Kap mesinnya cukup pendek, dan ada aksen body cladding di body fender bagian depan roda. Aneh, tapi unik.

Desain Mirip Generasi Pertama Sienta

Di bagian samping, kalian akan makin banyak melihat desain yang membulat. Mulai dari pilar A hingga ke garis atap yang membulat, lalu ujung – ujung kaca pintu depan yang membulat, hingga tarikan garis diantara pilar C dan D yang juga membulat. Untuk velg, nampaknya ada beberapa model yang bergantung pada tipe, namun kami cukup suka dengan bentuk dop velg kaleng di mobil ini. Cakep. Di bagian samping, juga terdapat side body moulding yang memiliki bentuk rounded dengan emboss Sienta. Sedangkan di bumper belakang, lebih tepatnya di sisi belakang dari ban, juga terdapat body cladding yang senada dengan sisi depan. Spionnya sewarna body dengan lampu sein, pun begitu handle pintunya. Bebas krom.

Pindah ke sisi belakang, All New Toyota Sienta menggunakan lampu belakang yang kini kembali ke pilar D. Bentuk lampunya cukup unik karena menggunakan aksen ala 3D, walaupun sekilas kami deja vu dengan lampu belakang KIA Soul terbaru. Antena masih model short pole, ada wiper belakang dan defogger walaupun minus rear spoiler. Di bawah jendelanya, All New Toyota Sienta dibekali aksen berwarna hitam yang secara bentuk seolah menyambung dengan lampu belakangnya. Oiya, ada emboss Sienta lagi di bagian ini. Dan lagi – lagi, bumper belakangnya clean dan tidak ada tarikan yang neko – neko. Hanya ada reflektor dan 4 titik sensor parkir saja di bagian ini. Knalpot pun dibuat ngumpet di sisi kanan bawah bumper belakangnya.

Masuk Indonesia? Lupakan

Nah, ada satu bagian eksterior mobil ini yang digaris bawahi oleh pihak Toyota, yaitu tarikan garis jendelanya dibuat lurus dari pilar A ke pilar C, plus kaca yang dibuat besar memberikan visibilitas yang diklaim lebih baik. Overall, All New Toyota Sienta tampil beda di generasi ini dan akan terasa aneh bagi sebagian besar orang Indonesia. Wajar saja, karena nama Toyota Sienta yang dikenal publik adalah generasi kedua. Sedangkan di Jepang, mobil ini sudah dikenal dari generasi pertama. Kehadiran All New Toyota Sienta dengan desain yang merujuk pada gen awal mengingatkan kami pada Honda Jazz. Yang mana nasibnya jelas sama untuk pasar Indonesia, nggak bakal masuk.

Bagaimana pendapat kalian? Next article kami akan membahas interiornya.