Jakarta, AutonetMagz – Datsun GO+ Panca saat ini boleh menikmati gurihnya penjualan LCGC 5+2 mereka, karena hanya Datsun saja yang memiliki 3 buah baris kursi untuk kelas LCGC. Tapi mungkin hal tersebut tidak lama lagi, karena Toyota dan Daihatsu sudah menyiapkan penantangnya yang sama-sama memiliki konfigurasi 5+2 yaitu Toyota Calya dan Daihatsu Sigra dengan kelebihan-kelebihan yang patut diwaspadai oleh Datsun GO+ Panca.
Perlu diketahui bahwa penjualan Datsun selama ini hampir 80%-nya disumbang oleh varian Datsun GO+ Panca 5+2, sedangkan Datsun GO Panca hatchbacknya berkisar 20% saja. Oleh karena itu kami sengaja menulis ini memperingati bahwa duo Astra ini akan menjadi mesin pembunuh bagi Datsun. Kenapa kok bisa? Simak 7 fakta berikut:
1. Mesin 1.200 cc 4 silinder
Salah satu yang menjadi daya tarik Datsun ada pada mesin 1.200 cc-nya yang bertenaga. Mesin yang mengambil basis dari Nissan March ini memiliki 3 buah silinder dan pilihan transmisi manual 5 percepatan saja. Bagaimana dengan Calya dan Sigra? Toyota dan Daihatsu memberikan mesin berkapasitas sama dengan Datsun, yaitu 1.200 cc. Tapi, Calya sedikit lebih baik karena menggunakan 4 silinder dan teknologi VVT-i, sehingga getaran dan suara mesin pasti lebih baik dari Datsun.
2. Belakangnya Lebih Lega
Sudah pernah duduk di bangku belakang Datsun GO+ Panca? Apakah muat? Sempit? Ya, tentu saja mobil tersebut sempit, memang Datsun GO+ Panca dirancang untuk ditempati anak kecil saja di bangku baris ketiganya, begitupula dengan Calya dan Sigra. Yang membuat Calya dan Sigra lebih unggul disini, dari gambar bocoran yang kami dapatkan, ia memiliki bentuk belakang yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan Datsun. Tanpa harus mencobanya terlebih dahulu, kami rasa kita sudah tahu siapa yang memiliki bangku baris ketiga lebih lega disini.
3. Fiturnya Lebih Lengkap
Untuk menjaga harga yang terjangkau, Datsun dibekali dengan fitur-fitur yang sangat sederhan. Sebut saja airbagnya hanya satu, audio hanya 2 speaker, power window terpisah, tiada electric mirror serta hal-hal lainnya. Sedangkan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra akan memiliki fitur jauh lebih lengkap, contohnya saja ia memiliki AC double blower, velg racing, electric mirror, dua buah airbags, ABS untuk varian tertinggi, empat buah power window yang bisa diatur secara universal dari pengemudi, fog lamp dan hal lainnya. Memang sih lebih mahal, tapi Toyota dan Daihatsu juga memiliki tipe rendah yang memiliki harga berbenturan dengan Datsun GO+ Panca. Sadis!
4. Harga Bersaing
Kalau ditanya apa mobil dengan kursi 3 baris termurah saat ini, tentu saja kita akan menjawab Datsun GO+ Panca dengan harga 94.6 juta Rupiah. Nah, bagaimana kalau sales Daihatsu menawarkan Daihatsu Sigra dengan harga yang lebih mahal beberapa juta Rupiah saja dengan mesin 4 silinder, bangku baris ketiga yang lebih lega serta bagasi yang lebih lega pula?
5. Dukungan Finansial
Salah satu alasan Toyota dan Daihatsu bisa memiliki penjualan dengan angka yang cukup baik, selain dari sisi produk, Astra selalu membekali konsumen mereka dengan pilihan financing yang amat banyak dan beragam untuk memudahkan konsumen memilih leasing sesuai dengan kemampuan mereka. Nissan juga sebenarnya juga mempersiapkan hal tersebut dengan membuat Nissan Finance sebelum meluncurkan Datsun ke Indonesia untuk memberikan kemudahan bagi calon konsumen Nissan terutama Datsun. Tapi apakah langkah tepat Nissan masih bisa membuatnya melawan the big giant?
6. Lebih Segar
Yang namanya mobil baru, pasti selalu lebih menarik dan menggiurkan dibandingkan dengan mobil lama yang sudah diluncurkan beberapa tahun silam. Meskipun bentuk Toyota Calya nantinya belum terlihat bagus atau tidaknya, tetapi faktor “kebaruan” selalu menjadi hal menarik untuk dibahas.
7. Brand Image!
Yes, ini adalah faktor yang membuat siapa saja mempertimbangkan kembali sebelum menentukan pembelian mobil. Dengan brand image Astra yang melekat pada Toyota dan Daihatsu, tentu saja hal ini akan menjadi PR untuk Datsun.
7 hal tersebut bukanlah hal yang bisa dianggap enteng oleh Datsun dalam memetakan persaingan ke depannya. Datsun harus segera berbenah dan meremajakan diri agar tidak tenggelam dalam persaingan. Semoga saja ke depannya Datsun mau mendengarkan kemauan konsumen dengan adanya peta persaingan di kelas LCGC 5+2 saat ini, bukan membuatnya pasrah dan menyerah dengan persaingan. Go Datsun!
Read Next: Subaru WRX STI 3rd Generation Review : Easy to Love, Easy to Hate