AutonetMagz – Mitsubishi meminta maaf kepada publik Jepang karena telah mencurangi hasil tes konsumsi bahan bakar mobil mereka di Jepang. Tercatat ada dua kasus, pertama adalah data konsumsi bahan bakar sebagai laporan untuk pemerintah, dan kedua adalah data yang diberikan kepada konsumen.
Tercatat ada 4 mobil yang menjadi permasalahan dengan jumlah total 625.000 unit, 157.000 unit dijual dengan brand Mitsubishi dengan nama EK Wagon dan EK Space, kemudian 468.000 unit lainnya dijual dibawah naungan logo Nissan dengan nama Nissan Dayz dan Nissan Dayz Roox yang merupakan rebadge dari Mitsubishi.
Kecurangan tersebut dilakukan Mitsubishi dengan cara mengabaikan hasil tes yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang sendiri memiliki parameter untuk menguji hasil tes bahan bakar, namun sayangnya pengetesan tersebut diberikan langsung kepada pabrikan, sehingga Mitsubishi bisa mengambil celah dalam pengujian tes bahan bakar.
Baca Juga: Mitsubishi eK Space, Si Kecil Yang Lega
Lucunya, kecurangan ini justru terbongkar setelah Nissan menguji ulang Nissan Dayz dan Dayz Roox yang dikeluhkan konsumen karena konsumsi bahan bakarnya tidak seperti yang dijanjikan. Data yang disajikan oleh Mitsubishi, mobil tersebut bisa mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 29.2 km/liter, tetapi data yang diperoleh Nissan belum dipublikasikan hingga saat ini.
Dengan terkuaknya kasus ini, nilai saham Mitsubishi langsung anjlok sebesar 20% dari 733 Yen pada penutupan hari Rabu kemarin ke 583 Yen. Tidak sampai disitu, menurut analisa JPMorgan, mereka memperkirakan Mitsubishi harus membayar sebesar 50 Miliar Yen atau setara 450 Juta US Dollar untuk ganti rugi ke konsumen, denda ke pemrintah dan kompensasi untuk Nissan.
Mitsubishi juga langsung melakukan press conference untuk meminta maaf terhadap kasus ini, bahkan Tetsuo Aikawa selaku president dari Mitsubishi Motors bersama jajaran eksekutif lainnya membungkukan badan ke hadapan para awak jurnalis sebagai wujud permintaan maaf kepada konsumen dan negara.
Akibat terkuaknya kasus ini, Kementrian Transporatasi Jepang langsung mengambil tindakan untuk melarang penjualan empat mobil tersebut, dan Mitsubishi diminta untuk melaporkan data lengkap pengujian bahan bakar selambat-lambatnya tanggal 27 April 2016 besok.
Hingga saat ini masih belum diketahui apakah hasil tes konsumsi bahan bakar yang dicurangi tersebut hanya berdampak kepada empat model tersebut atau mobil Mitsubishi lainnya, karena laporan ini baru diketahui oleh Nissan yang sama-sama menjual mobil yang memiliki model yang sama. Semoga saja tidak terjadi di mobil Mitsubishi lainnya, termasuk Indonesia.
Read Next: Ford Mustang Dinobatkan Menjadi Coupe Paling Laris di Dunia