AutonetMagz.com – Kehadiran Suzuki S-Presso di pasar Indonesia memang telah diruomorkan cukup lama, dan pada akhirnya, mobil kompak dari Suzuki tersebut mengaspal secara resmi di Indonesia bulan lalu. Nah, kalau kalian perhatikan, kehadiran Suzuki S-Presso di Indonesia mendapat banyak cibiran dari netizen Indonesia. Walaupun begitu, nyatanya penjualan Suzuki S-Presso di Indonesia termasuk tokcer. Kok bisa? Yuk kita bahas lebih lanjut.
Hampir 60% Target Terpenuhi
Sedikit flashback ke momen peluncuran Suzuki S-Presso di Indonesia, kala itu Suzuki Indomobil Sales (SIS) menargetkan sekitar 2.300 unit Suzuki S-Presso hingga akhir tahun 2022. Artinya, target bulanan Suzuki S-Presso ada di angka 460 unit. Sebenarnya, angka tersebut tidak bisa dikatakan besar, tetapi status Suzuki S-Presso sebagai mobil CBU memang agak beda ketimbang rival – rivalnya di segmen LCGC. Lantas, bagaimana perolehan penjualan Suzuki S-Presso sejauh ini? Nyatanya di atas target yang dicanangkan. Di bulan Juli 2022 kemarin, Suzuki telah mengirimkan 578 unit Suzuki S-Presso ke diler mereka. Sedangkan di bulan Agustus ada 754 unit Suzuki S-Presso yang terkirim ke diler.
Kalau ditotal, sudah ada 1.332 unit Suzuki S-Presso yang terkirim ke jaringan diler Suzuki. Yap, sekitar 57,9% target selama tahun 2022 ini telah tercapai di 2 bulan pertama penjualan Suzuki S-Presso. Tentunya ini kabar baik bagi Suzuki, apalagi kehadiran Suzuki S-Presso di Indonesia banyak mendapatkan nada sumbang. Mulai dari bentuknya yang dianggap bukan selera konsumen Indonesia hingga sejumlah kelengkapannya yang termasuk minim untuk sebuah mobil di tahun 2022. Tetapi, anomali itu justru terjadi dimana banyak konsumen yang berminat membeli Suzuki S-Presso. Nampaknya, dimensi mungil dan juga opsi warna yang beragam serta tawaran diskon membuat banyak konsumen berminat dengan Suzuki S-Presso.
Lampaui Target, Lampaui Ignis
Jikalau Suzuki S-Presso bisa mempertahankan peforma penjualannya hingga akhir tahun, maka sangat mungkin mobil mungil ini akan terjual jauh melebihi target awal. Namun, Suzuki juga harus bersiap dengan demand tersebut. Kami mendengar dari beberapa sumber yang menyatakan bahwa kini Suzuki S-Presso tidak ready stock alias inden untuk tipe tertentu. Oiya, fakta menariknya, capaian penjualan Suzuki S-Presso di 2 bulan pertama ini nyatanya jauh melebihi penjualan wholesales dari sang kakak yaitu Suzuki Ignis. Padahal, Suzuki Ignis dan Suzuki S-Presso sama – sama didatangkan dari India dengan status CBU. FYI, selama 8 bulan di tahun 2022 ini, Suzuki Ignis hanya mencatatkan 457 unit saja secara wholesales. Apakah ini tanda – tanda?
Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Toyota Segera Akhiri Produksi FJ Cruiser Untuk Timur Tengah