Autonetmagz.com – Sebuah manufaktur transportasi biasanya menggunakan tenaga manusia atau robot bahkan hingga kedua-duanya digunakan untuk membuat produk berskala massal. Hal tersebut dilakukan dengan memiliki tujuan tertentu. Baik untuk kefektifan waktu, biaya, hingga memenuhi keinginan pasar, beragam alasan dapat dipakai untuk mengikut sertakan tenaga robot dan manusia dalam proses produksi kendaraan.
Namun lain halnya pada pabrik manufaktur yang berpusat di Wolfsburg, Jerman ini. Secara harfiah memang mereka masih menggunakan robot. Namun jika kita lihat secara keseluruhan, robot ini adalah sebuah 3D-Printer! Ya anda tidak salah membacanya, saat ini Volkswagen tengah mempersiapkan pabriknya untuk memproduksi part mobil secara massal hanya dengan 3D-Printer.
Ini adalah kali pertama dalam dunia otomotif, bahwa sebuah pabrikan besar yang telah mencapai angka produksi hingga 6 juta unit dalam waktu satu tahun pada 2017 lalu, mulai menggunakan teknologi produksi yang efisien dan juga lebih cepat. Terbayangkah jika VW dapat memproduksi part mobil dengan biaya yang lebih murah, alat yang lebih sedikit, hingga kecepatan yang konsisten bisa menghasilkan apa? Proses pembuatan mobil hingga layanan perbaikan pun akan menjadi lebih murah.
Mengapa biaya produksi yang dikeluarkan oleh VW bisa menjadi lebih murah? Hal tersebut dikarenakan 3D-Printer yang digunakan oleh mereka membutuhkan lebih sedikit ‘alat’ sehingga pengerjaan dapat berjalan dengan efektif. Cara kerjanya adalah Metal Jet 3D-Printer yang disediakan atas kerjasama VW, Hewlett-Packard (HP), dan juga GKN ini juga diklaim mampu mem-print 50 kali lebih cepat dibandingkan dengan 3D-Printer sebelum-sebelumnya. Sudah efisien, cepat, teknologi mumpuni lagi!
Walaupun memang baru suku cadang mobil saja yang akan diproduksi oleh VW dengan mesin pencetak tersebut bukannya sebuah mobil utuh, namun tetap saja jumlah dan ukuran suku cadang yang akan disediakan bisa berkembang nanti kedepannya, begitulah kata Dr. Martin Goede selaku head of technology planning and development Volkswagen. “Tujuan kami adalah mengintegrasikan suku cadang struktural yang dicetak ke dalam kendaraan generasi berikutnya secepat mungkin. Dalam jangka panjang, kami mengharapkan peningkatan terus-menerus dalam jumlah unit, ukuran suku cadang dan persyaratan teknis – hingga ke suku cadang sebanyak ukuran sepak bola yang lebih dari 100.000 unit per tahun,” lengkapnya kembali.
Bagaimana menurutmu inovasi dalam bidang produksi transportasi ini? Apakah merugikan atau malah menguntungkan pihak manufaktur? Tulislah komentar kalian di bawah!
Read Next: Toyota Rangkul Komunitas Pengguna Lewat Toyota Jamboree 2018