AutonetMagz.com – Volkswagen Budd-e yang sudah diperkenalkan di CES 2016 di Las Vegas kemarin rupanya menjadi bahan pertimbangan dari para pembesar VW di Jerman sana. Konsep mobil ini sebenarnya cukup bagus karena mengkombinasikan antara desain retro dan penggerak listrik yang bersih. Budd-e sendiri memakai konsep awal dari VW Microbus dan VW Bulli.
Bicara soal Budd-e, model ini akan menjadi yang pertama kalinya menggunakan teknologi baterai flat yang dirancang khusus oleh VW. Triknya sebenarnya sami-mawon dengan model Tesla, menempatkan baterai di bawah kompartemen penumpang. Dengan mekanisme ini maka distribusi bobotnya bisa lebih merata, ruang mesin dan ruang tangki pun tidak akan ada lagi lebih lebih beban ke keempat roda bisa diminimalisir. Karena ruang motor listrik dibuat dengan kecil maka Budd-e akan menawarkan bagasi yang luas.
Selain itu VW juga menggunakan platform modular yang dapat memangkas ongkos produksi mobil pada umumnya. Mekanisme mobil ini adalah menempatkan kedua motor listrik pada masing-masing poros as ban depan dan ban belakang. Hal ini dapat memberikan distribusi bobot 50/50 dan tentu saja mobil ini jadi punya sistem penggerak seluruh roda.
Dari interview Car Magazine, Dr. Volkmar Tanneberger, Kepala Pengembangan Elektronik Volkswagen menyatakan kemungkinan Budd-e produksi massal adalah 2020. Sebenarnya ini adalah jangka waktu yang cukup panjang tapi dengan rentang waktu seperti ini memungkinkan sang “mobil rakyat” mengembangkan baterai lithium ion generasi terbaru.
Namun selain tentang baterai lithium ion terbaru, VW juga punya pekerjaan rumah lain yaitu memperbaiki kinerja mesin TDI yang sudah di-black list karena kasus dieselgate. Ya, bisa dibilang sejak tahun 2015 hingga 2020 adalah masa sibuk-sibuknya para karyawan Volkswagen untuk membereskan semuanya. Mungkinkah kalau VW tidak tersandung dieselgate, Budd-e bisa lebih cepat meluncur? Entah ya… monggo berikan corat-coret seperti biasa di kolom komentar bawah ini ya.
Read Next: Ini Dia Tampilan Baru Porsche 911 Turbo dan 911 Turbo S!