AutonetMagz.com – Pengemudi-pengemudi yang tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta tentu sudah tak asing dengan istilah “Stress di jalan”. Bukan rahasia, apalagi banyak cerita sepanjang berkendara yang malah menambah pikiran pengemudinya. Tentu saja dibutuhkan pengurang level stress, jika dari sisi eksternal pengendara, pengurangan stress mulai digalakkan dengan transportasi umum yang murah dan cepat, Apa kabar sisi internal? Bisakah mengendarai mobil membuat kita lebih rileks?
Jika dipikir sekilas, memang agak berani juga jika ada yang bilang mengendarai mobil bisa mengurangi tingkat stress, tapi jika memang bisa diwujudkan, kenapa tidak? Mazda baru-baru ini mengumumkan visi produk mereka yang mencapai generasi ke-7 dan telah ditandai dengan debut generasi terbaru dari Mazda 3. Untuk yang penasaran, sebenarnya apa yang berbeda dari Mazda generasi terbaru ini sehingga konon katanya bisa mengurangi stress dengan menyetir mobil?
AutonetMagz hari ini terbang ke Jepang untuk mendalami Mazda 3 baru ini dan memahami apa maksud Mazda dengan visi produk generasi ke-7 itu. Sebagai gambaran, visi Mazda di 2030 ini akan menyelaraskan dengan teknologi plus jumlah jenis mesin yang bisa kita pilih nantinya, mulai dari mesin SkyActiv-X, memperkenalkan sistem hybrid buat mobilnya dan ke depannya akan memiliki produk EV alias mobil listrik.
Jika kita gali lebih spesifik, Mazda ingin strategi ini berjalan dengan cara membuat mobil-mobil yang bisa hidup selaras dan berdampingan dengan bumi serta masyarakat. Maksudnya apa? Kalau dengan bumi, tentu saja mereka ingin membuat mobil yang hemat energi dan mengurangi dampak mobil terhadap lingkungan. Kemudian, untuk selaras dengan masyarakat, Mazda akan membuat mobil yang lebih memiliki “True Driving Pleasure”.
Maksudnya “True Driving Pleasure” di sini adalah meningkatkan level keselamatan setiap mobil dengan memasangkan fitur-fitur keselamatan sebagai standar, baik aktif maupun pasif. Sebutlah sistem seperti LDWS, SCBS, sampai Co-Pilot Concept baru dari pabrikan asal Hiroshima ini. Mazda juga punya usaha ekstra via meneliti dan menyetel ulang posisi mengemudi agar driver mendapat posisi senatural mungkin. Selain tata letak pedal, jok dan setir, visibilitas dan fitur HUD juga punya peran penting di sini.
Dengan pengaplikasian fitur dan pengembangan desain, Mazda berharap mobil yang mereka buat dapat menjadi sarana pelepas stress, sekaligus menyegarkan pikiran dan badan dari pengemudinya. Tujuan utamanya adalah agar pengemudi dan penumpang dapat beraktivitas dalam kondisi fit tanpa beban stress setelah mengendarai mobil-mobil Mazda.
Pendekatan inilah yang membuat kami jadi penasaran, sejauh apa perkembangan karakter brand Mazda yang ditawarkan produk Mazda generasi ke-7 ini dibandingkan sebelumnya. Kami akan kupas semuanya saat kami mencoba Mazda 3 baru – hatchback dan sedan – di sirkuit Mine, Jepang. Stay tune di AutonetMagz untuk laporannya.
Read Next: Baru Dirilis, Toyota Glanza Sudah Terjual Lebih Dari 2.000 Unit