AutonetMagz.com – Siapa disini yang pernah mencoba transmisi jenis AMT? Transmisi jenis ini adalah salah satu transmisi otomatis yang secara kinerja dan juga komposisi sebenarnya cukup simpel dan memudahkan banyak pabrikan untuk membuatnya. Bermodalkan modul yang bertugas untuk menggantikan kaki kiri untuk menginjak kopling, Transmisi AMT menjelma dari sebuah transmisi manual biasa menjadi model dua pedal, walaupun ada banyak hal yang memang kurang jikalau dibandingkan dengan transmisi otomatis jenis lainnya. Dan transmisi inilah yang menjadi salah satu kunci sukses Maruti Suzuki di India, yuk kita bahas bagaimana bisa.
Mengutip report dari pihak NDTV Car & Bike India, Maruti Suzuki yang kini adalah pabrikan dengan angka penjualan terbesar di India juga menjadi pabrikan yang menjual mobil bertransmisi otomatis terbesar di Negeri Bollywood tersebut. Angka yang dicapai oleh pihak Maruti Suzuki sendiri mencapai 360.000 unit mobil yang menggunakan transmisi berjenis AMT atau yang disebut oleh pihak Suzuki sebagai Automated Gear Shift alias AGS. Nah,capaian tersebut dimulai pada tahun 2014 silam dimana kala itu pihak Maruti Suzuki melakukan sebuah langkah berani dengan memasarkan mobil bertransmisi AMT pertama kalinya di India, dan mobil yang mendapatkan kehormatan untuk menggunakan transmisi jenis ini adalah Maruti Suzuki Celerio, mobil langka di tanah air. Penggunaan transmisi AMT di Maruti Suzuki Celerio pun memberikan sebuah perbedaan yang mencolok dalam hal harga.
Yap, harga dari Maruti Suzuki Celerio AMT terpaut sekitar 50.000 Rupee jikalau dibandingkan dengan rata – rata harga mobil lain di kelasnya yang menggunakan transmisi model konvensional, yang artinya selisihnya mencapai 10 jutaan Rupiah dan sedikit memberikan gambaran mengapa Suzuki Ignis otomatis bisa ditawarkan dengan harga yang menggiurkan. Teknologi AMT sendiri adalah sebuah teknologi yang low cost ddengan mengandalkan aktuator robotik. Untuk saat ini, bisa dikatakan hampir semua mobil dari Maruti Suzuki menggunakan transmisi otomatis AMT di India sana, sebut saja Maruti Suzuki Alto K10, Maruti Suzuki Celerio, Maruti Suzuki Wagon R, Maruti Suzuki Swift, Maruti Suzuki Dzire, Maruti Suzuki Vitara Brezza, dan juga Maruti Suzuki Ignis yang juga dipasarkan di negeri kita tercinta. Namun apakah seluruh mobil dari Maruti Suzuki menggunakan transmisi otomatis jenis AMT? Ternyata tidak, kawan.
Pihak Maruti Suzuki juga masih mempertahankan teknologi lainnya seperti torque converter dan juga CVT. Untuk unit yang menggunakan transmisi CVT sendiri adalah Maruti Suzuki Baleno hatchback, sedangkan untuk Maruti Suzuki Ertiga dan Maruti Suzuki Ciaz masih mengandalkan transmisi otomtis konvensional 4 percepatan torque converter. Menariknya, pihak Maruti mengklaim bahwa Maruti Suzuki Ciaz 2018 yang masih menggunakan transmisi otomatis konvensional tersebut mampu membukukan angka 20,28 km per liter yang masih sulit ditmbus oleh rivalnya yang mengandalkan CVT ataupun DCT. Nah, kembali ke transmisi AMT, tak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari sukses Maruti Suzuki juga berkat andil dari transmisi yang komponennya diproduksi oleh Magneti Marelli ini. Dan dari sumber yang sama, sekitar 20% dari penjualan Maruti Suzuki berasal dari unit bertransmisi AMT.
Sepanjang tahun fiskal ini, pihak Maruti Suzuki sendiri masih cukup optimis dengan pemasaran unit bertransmisi AMT dengan target mencapai 200.000 unit. Nah, tentunya menarik karena transmisi AMT sendiri adalah salah satu transmisi yang tak digemari di Indonesia namun malah menjadi pundi – pundi rupee di India sana. Kalau menurut kalian bagaimana? Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan.
Read Next: Pasca 6 Bulan, Bagaimana Nasib Datsun Cross Sekarang?
