AutonetMagz.com – Masih membahas mengenai agenda dari Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di seminar nasional yang digelar di Universitas Udayana. Kali ini, kita akan membahas mengenai pandangan pihak Toyota, khususnya dari sisi manufacturing melalui pihak TMMIN tentang ekosistem hijau. Dan sesuai dengan judul di atas, ‘Triple Helix’ adalah kunci utama untuk ekosistem hijau di Indonesia. Apa itu ‘Triple Helix’ yang dimaksud? Yuk kita bahas.
Kolaborasi Pemerintah, Akademisi & Industri
Jadi, ‘Triple Helix’ merupakan istilah yang umum dipakai untuk menggambarkan kolaborasi antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri. Jadi, Triple Helix adalah sebuah kerjasama penting yang melibatkan pemangku kebijakan, para cendekiawan, dan juga pebisnis. Kolaborasi Triple Helix berupa sinergi positif Pemerintah, Akademisi, dan Industri dapat menjadi solusi nyata untuk mencapai netralitas karbon yang merupakan target nasional di tahun 2060 mendatang. Target Net Zero Emission menjadi sebuah tantangan tersendiri yang tidak mudah dicapai tanpa kolaborasi dari semua pihak. Termasuk juga andil serta partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam upaya Indonesia dan dunia yang lebih bersih sehingga bisa dinikmati tidak hanya untuk saat ini namun berkelanjutan di masa depan.
Kehadiran kolaborasi Triple Helix juga menjadi penopang untuk pembentukan ekosistem hijau yang menjadi langkah awal guna mencapai target netralitas karbon. Tatanan kehidupan yang menyeluruh dari proses hulu, hingga hilir, tentunya memerlukan kolaborasi dan dukungan seluruh stakeholder. Nah, dengan adanya seminar ini, setiap elemen bisa memaparkan bagaimana pandangan mereka terhadap ekosistem hijau di masa depan. Harapannya, ke depan kolaborasi ini bisa makin diperkuat untuk mewujudkan ekosistem hijau, dan net zero emission di masa depan. Bali sendiri menjadi showcase dan percontohan bagi destinasi wisata hijau. Kita semua tahu bahwa Toyota juga sudah memiliki EV Smart Mobility di daerah Nusa Dua, Bali.
Perlu Dukungan Semua Stakeholder
“Pembentukan ekosistem hijau menjadi wujud nyata dalam upaya mengurangi karbon sebagai musuh bersama. Kami ingin mendukung Pemerintah, civitas akademia, dan industri untuk mengembangkan sistem mobilitas yang ramah lingkungan di Bali sebagai best practice destinasi wisata hijau, dengan memberikan solusi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, yang mengusung strategi multipathway, mengkombinasikan kendaraan rendah emisi seperti LCGC dan flexy engine, HEV, PHEV, BEV, dan FCEV serta menawarkan konsep mobilitas baru sehingga semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi pada pengurangan emisi dalam mobilitasnya,” ujar Bob Azam, External Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota : SDM Jadi Modal Penting Pengembangan Elektrifikasi Masa Depan