AutonetMagz.com – Tahun 2017 segera berganti 2018, dan itu berarti kedatangan Toyota Supra baru kian dekat. Nissan GT-R dan Honda NSX sudah duduk manis menunggu kelahiran kembali saudara dan rival sebangsa dan setanah airnya itu. Jangan lupa, Toyota bekerja sama dengan BMW untuk merancang Supra baru, dan sebagai gantinya BMW bisa mempelajari sistem hybrid milik Toyota untuk mereka sendiri di samping mengembangkan Z4 baru.
Namun terlalu awal sepertinya untuk menyebut Toyota Supra sebagai Toyota Supra. Lah, kenapa? Menurut Auto Guide, Toyota sempat membahas sedikit tentang Supra di LA Auto Show. Group vice president dan general manager Toyota, Jack Hollis berkata bahwa nama “Supra” bukan satu-satunya pilihan tunggal buat mobil sport baru Toyota. Ya, itu artinya di samping Supra, ada nama lain yang siap dipilih.
“Ya, kita punya ide nama lain, dan nama Supra sedang dipertimbangkan. Saya pikir ada beberapa diskusi karena citra Supra begitu kuat. Keputusan namanya tidak akan dibuat sampai tahun depan. Ada beberapa kandidat lain karena beberapa alasan lain yang cukup kuat,” tukasnya. Masih menurut Hollis, Supra – atau apalah nama mobil sport ini – masih dalam rute yang direncanakan, tapi entah kapan keluarnya.
Meski begitu, Hollis memang mengatakan bahwa nama Supra adalah kandidat nama yang paling dijagokan. Ada kemungkinan bahwa Toyota mewaspadai penggunaan nama untuk mengantisipasi jika Supra baru tidak mampu menyamai pesona Supra lama. Jadi jika ada media atau konsumen bertanya kenapa mobil ini tidak terasa Supranya, Toyota bisa menjawab kalau ini kan bukan Supra, tapi mobil lain.
Terserah, tapi toh kita hanya bisa menunggu saja. Toyota Supra sendiri jadi legendaris karena mesinnya luar biasa kuat, sebab mampu diperas hingga 1.000 hp lebih dengan blok mesin standar. Ada rumor, bahwa blok mesin 2JZ-GTE milik Toyota Supra JZA80 sebenarnya dirancang untuk menghasilkan 500-600 hp, tapi jadi 280 hp saja gara-gara Gentlemen Agreement di Jepang sana. Apa opinimu jika Toyota Supra tak pakai nama Supra? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Daimler Tolak Tawaran Akuisisi Dari Geely