Daimler Tolak Tawaran Akuisisi Dari Geely

by  in  Mercedes-Benz
Daimler Tolak Tawaran Akuisisi Dari Geely
0  komentar

AutonetMagz.com – Produsen China sekarang sedang gencar-gencarnya menancapkan cakar mereka di produsen mobil negara lain, khususnya yang sudah terkenal duluan. Contoh paling gampang adalah Geely, merek yang dulu menjual Panda dan LC Cross yang tidak jelas itu kini semakin kuat dengan mengakuisisi Volvo, Proton dan Lotus. Nah lho, mana lagi yang mau dicaplok Geely?

Usut punya usut, Reuters mengabarkan bahwa Geely tertarik untuk membeli 5 persen saham Daimler melalui penempatan saham dengan harga diskon dalam sebuah kesepakatan yang akan menelan biaya sekitar $ 4,5 Miliar dengan harga pasar. FYI, kalau bicara Daimler, ingatlah Mercedes Benz, Smart dan Maybach, mereka adalah produk Daimler. Sayang, Geely belum beruntung kali ini, sebab Daimler menolak tawaran akuisisi dari Geely.

Seorang narasumber internal meyakini penuh bahwa Geely ingin mendapatkan akses ke teknologi kendaraan listrik dari Daimler untuk bisa berkutat dan lolos dengan undang-undang emisi baru yang makin hari makin ketat di China. Setelah menolak tawaran tersebut, Daimler mengatakan Geely bisa membeli saham di pasar terbuka.

Meskipun Geely telah diam dan tidak mengomentari laporan tersebut, juru bicara Daimler mengatakan bahwa mereka menyambut baik investor baru yang memiliki kepentingan jangka panjang di perusahaan tersebut. Jika Daimler menerima tawaran Geely, perusahaan China itu akan menjadi pemegang saham terbesar ketiga Daimler di belakang Kuwait Investment Authority dan BlackRock.

Kalau urusan joint venture sendiri, Daimler sudah memiliki joint venture dengan pembuat mobil China, yakni BAIC Motor Corp dan BYD. Lumayan masuk akal jika Geely tertarik dengan teknologi Daimler, soalnya baik Volvo, Proton dan Lotus tidak punya riset mobil listrik yang terdepan di kelasnya masing-masing. Kalau terbeli sih, hebat sekali Geely bisa bikin Volvo dan Mercedes Benz satu atap. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: