AutonetMagz.com – Toyota C-HR menduduki posisi yang tanggung, ia berada diantara SUV B-segment dan C-Segment. Sayangnya, di Indonesia ia sedikit terlupakan, banderolnya yang cukup tinggi membuatnya kurang diminati. Apalagi di harga yang sama, anda bisa membeli Toyota Fortuner atau Toyota Voxy yang lebih besar. Setelah 7 tahun generasi pertamanya berlalu-lalang, Toyota akhirnya merilis generasi kedua dari Toyota C-HR.
Dimensi dan Eksterior
Dibangun di atas platform Toyota New Global Architecture (TNGA), C-HR memiliki ukuran panjang 4.360 mm, lebar 1.830 mm, tinggi antara 1.558 hingga 1.564 mm (tergantung varian), dan wheelbase 2.640 mm. Fascia depannya mengingatkan pada Toyota bZ4x dan Prius Generasi terbaru, dengan hammerhead face yang disertai dengan intake bawah besar. Terdapat C-shaped LED DRL yang menyatu dengan lampu depan melalui dashed light bars.
Beralih ke bagian samping, ia masih mempertahankan garis bodi ala-ala coupe seperti sebelumnya. Selain itu, C-HR merupakan model pertama Toyota yang menerapkan handle pintu model flush. Lengkap dengan garis-garis diamond-cut pada pintunya dan pelek berukuran 20 inci. Di bagian belakang, terdapat spoiler terhubung ke lampu belakang melalui kaca belakang yang landai. Sayangnya, tidak dilengkapi dengan wiper belakang (atau mungkin kacanya sudah cukup aerodinamis sehingga air hujan mudah turun? who knows)
Interior dan Fitur
Pada bagian dalam, interiornya menerapkan konsep driver centric dengan ventilasi AC model turbin dan arm-rest arsymetric, mengingatkan pada Toyota Supra A80. Di balik setir terdapat instrument cluster berukuran 12,3 inci, bergeser ke tengah terdapat layar sentuh infotainment yang berukuran 8 atau 12,3 yang terhubung ke sistem infotainment Toyota Smart Connect. Sudah support onboard voice agent, wireless Android Auto dan Apple CarPlay, serta telematika melalui aplikasi smartphone MyT.
Dibawahnya, terdapat Panel digital khusus untuk AC, jadi tidak perlu meraba-raba layar sentuh untuk mengatur suhu atau kecepatan kipas. Fitur lain yang ditawarkan termasuk head-up display, ambient lighting 64 warna, panoramic roof, sistem audio JBL, dan seperangkat Toyota Safety Sense yang mencakup Acceleration Suppression, Proactive Driving Assist, Steering Assist, Lane Change Assist dengan Front Cross Traffic Alert, Driver Monitor Camera dan Automatic High-Beam.
Pilihan Mesin
Untuk pasar Eropa, C-HR akan ditawarkan dalam 2 pilihan powertrain. Yang pertama adalah mesin bensin 1,8 liter N/A bertenaga 98 PS dan torsi 142 Nm dengan motor listrik berdaya 95 PS/185 Nm. Sehingga menghasilkan total output 140 PS. Sedangkan pilihan lainnya menggunakan mesin 2.0 liter N/A bertenaga 152 PS dan torsi 190 Nm. Ditambah dengan motor listrik bertenaga 113 PS/206 Nm yang menghasilkan output sistem total 197 PS.
Versi Hybrid 2.0 liter juga tersedia dengan penggerak E-Four Toyota, yang menambahkan motor listrik belakang bertenaga 41 PS dan torsi 84 Nm sehingga menghasilkan output total 199 PS. Kedua powertrain hybrid tersebut hadir dengan baterai lithium-ion 4,08 Ah. Selain itu, tersedia juga versi plug-in hybrid (PHEV) 2.0 liter bertenaga 223 PS. Dari baterai terisi penuh, C-HR dengan sistem PHEV dapat menempuh jarak hingga 66 km dengan bantuan tenaga listrik.
Di eropa, Toyota C-HR sudah bisa dipesan mulai sekarang, kemungkinan besar akan dibanderol mulai €35.000 (Rp 573 jutaan). Jadi, bagaimana menurut kalian tentang generasi baru dari Toyota C-HR ini? cocokkah bila dijual juga di Indonesia? sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Wuling Resmikan Jaringan Diler Baru di Lenteng Agung