Toyota Paparkan Paparkan Environmental Challenge 2050, Gimana Maksudnya?

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Toyota Paparkan Paparkan Environmental Challenge 2050, Gimana Maksudnya?
0  komentar

AutonetMagz.com – Sebagaimana yang kita ketahui, dunia saat ini sedang dihadapkan pada kondisi yang makin lama makin memburuk karena emisi. Munculnya perubahan iklim, efek gas rumah kaca, dan sebagainya membuat pabrikan mobil harus memutar otak untuk kembali menghijaukan Bumi. Selain itu, pabrikan otomotif juga sering dikambing-hitamkan sebagai penuymbang polusi terbesar. Maka dari itu., Toyota mengumumkan Environmental Challenge 2050 untuk mengatasi masalah lingkungan global.

Apa Saja 6 Challenge Tersebut?

Melalui Toyota Environmental Challenge 2050, Toyota berupaya untuk mengurangi dampak negatif dan emisi CO2. Baik itu dari manufaktur maupun dari kendaraan yang diproduksi hingga kadarnya mencapai nol emisi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Toyota memiliki 6 challenge dengan Target dan KPI hingga 2025 yang berkaitan dengan produknya, proses produksinya, hingga dampaknya bagi lingkungan. Apa sajakah itu, mari kita bahas lebih lanjut!

Challenge 1 adalah New Vehicle Zero CO2 Emissions Challenge untuk mengurangi rata-rata emisi CO2 dari kendaraan baru hingga 90% hingga 2050. Caranya adalah dengan memperbanyak produk ramah lingkungan seperti EV maupun hybrid. Sementara Challenge 2 adalah Life Cycle Zero CO2 Emissions Challenge, hal ini untuk mengurangi CO2 disepanjang life cycle dari pembuatan material. Mulai dari suku cadang hingga manufaktur kendaraan, termasuk pemakaian dan pembuangannya.

Produksi dan Lingkungan

Challenge 3 adalah Plant Challenge Zero CO2 Emissions, hal ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengadposi teknologi rendah CO2 dan menerapkan kaizen pada semua proses produksi di pabrik. Selain itu, Toyota juga mempromosikan penggunaan energi terbarukan, seperti hidrogen. Selanjutnya, Challenge 4 adalah meminimalkan dan mengoptimalkan penggunaan air dan dengan mengimplementasikan pelepasan sepadan.

Challenge 5 adalah Establishing A Recycling- Based Society And Systems. Hal ini untuk membangun masyarakat berbasis daur ulang dengan 4 kunci utama. Seperti penggunaan bahan ramah lingkungan, pengunaan bahan dalam jangka panjang, pengembangan teknologi daur ulang, dan memproduksi kendaraan dari kendaraan akhir masa pakai (recycle). Terakhir, challenge 6 Establishing A Future Society In Harmony With Nature. Hal ini ditujukan kegiatan konservasi di kawasan pembinaan alam, hibah lingkungan, dan edukasi lingkungan.

Read Prev:
Read Next: