AutonetMagz.com – Selama mobil masih pakai bahan bakar fosil, yang namanya gas buang beracun dari knalpot pasti ada terus. Maka dari itu kita punya aturan emisi yang dari tahun ke tahun selalu diperketat, sampai pada suatu hari nanti emisi kendaraan bermotor harus nol. Diikuti dengan kasus dieselgate Volkswagen, lembaga berwenang kini mulai waspada terhadap mesin diesel dari segala pabrikan, apalagi mesin diesel gas buangnya tidak kalah bahaya daripada mesin bensin.
Kata-kata yang dikeluarkan oleh Toyota terkait mesin-mesin diesel mereka baru saja dikeluarkan. Toyota berkata, mereka sedang berpikir untuk mulai berhenti memakai mesin diesel di mobil-mobil baru mereka secara perlahan, meski tidak bilang kapan pemikiran ini akan langsung direalisasikan, tapi ada tanda-tanda yang jelas. Tuh, lihat saja Toyota C-HR baru, tidak ada tawaran mesin diesel kan? Yang ada malah mesin hybrid, bensin non-turbo dan bensin turbo.
Di mana Toyota masih menjual mesin diesel? Di Amerika, mereka tidak begitu menjagokan diesel, malah bisa dibilang tidak ada. Di Asia Tenggara, khususnya di negara kita, mesin diesel Toyota masih menjadi salah satu pilihan dan mudah ditemui, entah itu di Kijang Innova, Fortuner atau mungkin Hiace, sekalian saja sebut Toyota Dyna biar komplit. Di Eropa, Toyota juga masih menjual diesel, tapi tidak menjadi favorit bagi penduduk sana.
Ambil contoh Toyota Yaris diesel, di mana ia hanya mengisi 10% dari total penjualan Yaris di Eropa. Model lain semisal Toyota RAV4 pun agak susah menjual varian mesin diesel, padahal RAV4 diesel adalah jagoan Toyota di samping versi hybrid dan bensin. Kalau Toyota Land Cruiser sih, jangan ditanya, Lan Cru spek Eropa hanya punya mesin diesel, makanya menurut wakil presiden eksekutif Toyota Eropa, Karl Schlicht, hilangnya diesel tidak akan jadi masalah besar di sana.
Ada yang lebih susah daripada soal penggantian teknologi yang bisa menggantikan mesin diesel saat sudah berhenti, yakni mengubah persepsi konsumen. Meski Toyota sanggup membuat sistem hybrid, PHEV atau mobil berbahan bakar alternatif yang bagus, mengarahkan minat konsumen ke sana adalah hal yang susah, namun harus dilakukan. Masa iya seterusnya mau pakai mesin yang menghasilkan racun terus? Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Pickup Double Cabin Hyundai Takkan Muncul Sebelum 2020