AutonetMagz.com – Akhirnya, setelah sekian purnama bocorannya tersebar di internet, kini pihak Toyota telah resmi memperkenalkan Toyota Land Cruiser 300. Toyota Land Cruiser 300 tampil sebagai suksesor dari Toyota Land Cruiser 200 series yang sudah mengabdi lebih dari 1 dekade. Pihak Toyota sendiri memberikan ubahan yang lumayan masif, khususnya untuk bagian – bagian yang tidak kasat mata dari luar. Lantas, apa saja ubahan yang diberikan di Toyota Land Cruiser 300 ini? Mari kita kupas satu per satu. Cekidot.
Pertahankan Ciri Khas Land Cruiser
Sebelum lebih jauh membahas mengenai ubahan di Toyota Land Cruiser 300, ada sebuah latar belakang yang menarik untuk disinggung. Dalam mengembangkan SUV ini, pihak Toyota memiliki 2 ide utama. Pertama, Toyota Land Cruiser 300 harus mewarisi dan mengevolusi spirit dari TLC, yaitu reliability, durability, dan juga peforma offroad. Sedangkan ide yang kedua adalah menciptakan pengalaman berkendara yang mampu melibas semua jenis jalan. Berbekalkan dua ide itu, Toyota pun menghadirkan Toyota Land Cruiser 300. Seperti jajaran TLC di masa lalu, tentunya Toyota Land Cruiser 300 masih dibangun dengan basis body on frame, alias ladder frame. Ini merupakan sebuah hal wajib untuk mewujudkan ide bahwa Toyota Land Cruiser 300 bisa melibas seluruh model jalanan. Apa jadinya kalau Toyota Land Cruiser 300 jadi monokok kan?
Pakai TNGA, Makin Rigid dan Enteng
Lanjut, sama dengan jajaran mobil baru Toyota, Toyota Land Cruiser 300 juga dibangun dengan basis Toyota New Generation Architechture, alias TNGA. TNGA yang digunakan oleh Toyota Land Cruiser 300 adalah TNGA-F, sebuah varian baru TNGA yang belum digunakan oleh model apapun. Bisa kita pahami bahwa TNGA-F nantinya juga akan dipakai oleh All New Lexus LX Series. Berkat teknologi terkini di TNGA-F, Toyota Land Cruiser 300 kini memiliki bobot yang lebih ringan daripada 200 Series. Bobotnya susut sebanyak 200 kg, ditambah lagi Toyota Land Cruiser 300 memiliki rangka yang lebih rigid dengan center of gravity yang membaik tapi tidak mengorbankan ground clearance. Toyota sendiri menguji aplikasi TNGA-F di Toyota Land Cruiser 300 di beberapa medan, termasuk di trek rally Dakar. Apakah ngepot di jalanan Arab termasuk salah satu tes? Entahlah.
Secara dimensi, Toyota Land Cruiser 300 memiliki panjang, lebar, dan wheelbase yang sama persis dengan Toyota Land Cruiser 200. Sedangkan sudut approach dan departure juga masih serupa dengan pendahulunya. Untuk urusan desain, Toyota Land Cruiser 300 memang masih belum terlalu berubah jika dibandingkan dengan seri 200. Wajah depannya masih menyiratkan aura Land Cruiser banget, dengan lampu itama mengotak yang didalamnya terdapat LED DRL dan lampu proyektor. Grille- mengotak dengan bilah krom horisontal sebanyak 4 buah ada di sisi tengah. Sedangkan ornamen berbentuk bak sirip hitam ada di sekeliling grille-nya. Bumpernya juga tak neko – neko, tarikan garisnya tegas nan macho dengan lampu kabut di sisi bawah dan juga skid plate silver di tengah. Kap mesinnya juga memiliki garis yang muscular walau tanpa hood scoop. Setidaknya, bahasa desain ala american truck yang digunakan SUV / D-Cab baru Toyota bisa kita temukan di mobil ini.
Dari sisi samping, Toyota Land Cruiser 300 masih terlihat mirip dengan pendahulunya. Fender mengotak, ban dengan velg multispoke berwarna silver, dan juga spion dengan lampu sein serta roof rail masih bisa ditemui. Lantas apa yang berubah? Kalau mau disebutkan, ubahan kentara ada di bentuk pilar D mobil ini yang nampak lebih tegak. Ubahan ini berpengaruh pada bentuk kaca sampingnya yang mengotak di sisi belakang. Oiya, spionnya kini juga punya tangkai ke pintu samping. Pindah ke belakang, desain buritan Toyota Land Cruiser 300 juga tak neko – neko. Lampu belakang minimalis dengan LED DRL yang senada dengan sisi depan. Kaca belakang tegak yang mengikuti bentuk pilar D, dan ada antena model sirip hiu. Bumper belakangnua juga minimalis, hanya dihiasi krom tipis yang ditemani aksen warna hitam. Yang menarik, bentuk pintu belakang diantara lampu yang memiliki lekukan, sekilas mengingatkan kami pada C-HR dan RAV4.
Interior Modern, Mesin Cuma V6
Ubahan eksterior semacam ini nampak agak sedikit ‘memaksa’, dan seolah ‘enggan keluar dari zona nyaman’. Namun, rival sekelasnya seperti Nissan Patrol juga melakukan hal yang sama, Jadi, kita terima saja. Masuk ke interior, Toyota Land Cruiser 300 tampil dengan desain baru yang jauh lebih modern dan mewah dari sebelumnya. Layar infotainment model pop up di tengah terlihat mendominasi, diikuti dengan sejumlah tombol pengatur AC, head unit, dan ventilated seat di bawahnya. Turun ke bawah, masih ada slot DVD yang ditemani tombol drive mode, mode select, dan DAC-CRAWL. Tuas transmisinya agak terasa konvensional, ditemani dengan tombol mode 4WD di sisi kiri dan juga rem parkir elektronik. Dashboard-nya menggunakan kombinasi warna gelap dan beige dengan aksen kayu. Setirnya berlapis kulit, dengan jahitan warna putih dan aksen kayu yang sama dengan dashboard, serta sejumlah tombol.
Panel instrumennya menggabungkan analog dan digital, yang mana terasa pas untuk mobil seperti Toyota Land Cruiser 300. Komposisi kursinya muat untuk 7 orang, dimana ada arm rest di bangku baris kedua sisi tengah. Sistem audio di dalam kabin Toyota Land Cruiser 300 ini digarap oleh JBL. Sedangkan untuk urusan mesin, Toyota Land Cruiser 300 mengandalkan mesin Twin Turbo V6 dengan beberapa opsi kubikasi. Yang pertama adalah mesin bensin 3.500cc V6 yang bertenaga 409 hp dan bertorsi 650 Nm. Sedangkan mesin kedua adalah mesin 3.300cc diesel V6 yang bertenaga 304 hp dengan torsi 700 Nm. Transmisi otomatisnya menggunakan mdoel 10 percepatan. Untuk urusan fitur, Toyota Land Cruiser 300 juga dibekali TSS dan juga Electronic Kinetic Dynamic Suspension System (E-KDSS). Di versi terbaru ini, Toyota juga menghadirkan versi GR-Sport, yang akan kami bahas di artikel terpisah.
Jadi, bagaimana menurut kalian sosok Toyota Land Cruiser 300 ini?
Read Next: Honda N7X Roadshow ke Bandung, Berikutnya Semarang & Surabaya!