AutonetMagz.com – Bicara mengenai Toyota pastinya kalian sudah tidak asing lagi, produsen kendaraan asal Jepang ini telah lama melalangbuana dalam pasar otomotif Indonesia. Punya bagian besar dalam perkembangan otomotif di Indonesia, Toyota nampaknya tidak mau mengecewakan pasar meski adanya persaingan yang cukup ketat saat ini apalagi dengan semakin banyaknya pendatang baru yang cukup banyak mencuri perhatian pasarnya. Beberapa kehadiran yang agak membuat goncang gancing pasar Toyota adalah semenjak dipasarkannya Mitsubishi Expander, Suzuki Ertiga dan beberapa kompetitor baru dari China dengan fitur lumayan dan harga yang cukup bersaing.
Dengan motto yang diusung Toyota semenjak dulu ‘beyond service’, Toyota kembali mendirikan dua buah outletnya di Tangerang tepatnya di Jl. Raya Serang KM 24, Kel. Balaraja, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang dan outlet Bekasi tepatnya di Jl. Raya Perjuangan no. 34, Kel. Maga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi. Setelah sebelumnya memiliki 322 outlet yang tersebar di Indonesia, sekarang Toyota memiliki genap 324 outlet di seluruh Indonesia.
Berdirinya kedua outlet tersebut bukanlah sebuah ketidaksengajaan atau hanya niat baik semata, Toyota melihat adanya peluang dan perkembangan ekonomi yang ‘tidak normal‘ di dua kota ini. ‘Tidak normal‘ disini bukanlah sesuatu yang buruk, dan dimaksudkan sebagai perkembangan yang cukup tinggi. Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto nampaknya tidak mau kalah siap dengan perkembangan teknologi masa kini dengan pesaing yang datang dari banyak negara. Toyota sendiri mendirikan kedua outlet tersebut dengan tujuan demi pelayanan prima serta mendekatkan diri dengan wilayah-wilayah tersebut.
Niat lain dari outlet tersebut adalah kesadaran Toyota terhadap adanya celah antara perkembangan ekonomi setiap kota di Indonesia dan mendapati Tangerang dan Bekasi dengan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya. Bahkan, menurut data, Tangerang memiliki perkembangan 32,5% market share lebih tinggi dibandingkan kota lain atau perkembangan nasional. Dan Bekasi ada pada peringkat kedua dengan 29,7% market share. Toyota terlihat tidak mau acuh dan terus mengambil aksi. Dengan berkembang pesatnya pasar dan kompetitor yang ada di Indonesia, Toyota mengakui adanya dampak daya saing yang tinggi, Toyota berusaha mencari celah untuk tetap dapat menjadi yang pertama di hati masyarakat. Dan targetnya, Tangerang diyakini akan berkembang melalui sejumlah infrastruktur. Sebagai contoh, simpang susun Cikupa yang nantinya dipercaya dapat membantu mobilitas antar Jakarta, Tangerang, dan Merak dan dipercaya dapat meningkatkan penjualan dan nilai ekonomi semakin pesat di kota tersebut.
Dengan adanya layanan yang luas dan juga jaringan yang semakin mudah ditemukan Toyota mengaku hal tersebut merupakan jurus utamanya dalam mengait pasar. Purna jual yang tinggi merupakan sebab Toyota tetap yakin dengan produknya di Indonesia. Bagaimana temen-temen menurut kalian?
Read Next: Lada 4x4 Vision Concept, Masa Depan SUV Lada