AutonetMagz.com – Kami sering mendengar komentar pembaca kalau ada pihak yang gemar melakukan black campaign mengenai teknologi “langit aktif” meniru teknologi “pengaturan bukaan katup variabel dengan intelejensi”. Untuk ke depannya, jika masih ada pihak yang melakukan black campaign yang sama, lempar saja mukanya dengan artikel ini. Yak, Toyota dan Mazda kini sudah memperkuat kerja sama mereka dalam berbagi kemajuan teknologi mesin.
Kerja sama ini dijalani karena regulasi emisi makin hari makin ketat, namun jika mengembangkan teknologi sendirian belum tentu efektif dan cepat. Makannya, Toyota dan Mazda saling menawarkan teknologi terbaik mereka. Mazda menawarkan resep mesin SkyActiv andalan mereka, sementara Toyota akan membalasnya dengan memberikan teknologi hybrid dan fuel-cell miliknya.
Ini jelas menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak, karena Mazda digosipkan sedang mengembangkan mobil fuel-cell secara mandiri, tapi setelah kerja sama ini dijalin, Mazda bisa lebih jauh lagi dalam pembuatan mobil fuel-cell miliknya. Tentu saja membentuk tim dengan Toyota adalah pilihan tepat, karena Toyota Mirai kini merupakan salah satu mobil hidrogen yang bisa dijual bebas di pasaran.
Perlu diingat juga, Toyota juga berkontribusi besar dalam pengembangan mobil fuel-cell dengan menggratiskan lebih dari 5.000 hak paten teknologi hidrogen mereka sampai tahun 2020. Nah, Toyota juga akan memakai teknologi SkyActiv milik Mazda untuk mobil-mobil barunya. Yang pernah terdeteksi, mereka menjalin kerja sama di benua Amerika dengan merilis Scion iA, sedan yang berbasis Mazda 2 sedan.
Menurut koran Nikkei, kerja sama ini mungkin masih bisa diperluas lagi, tapi belum ada komentar dari kedua belah pihak mengenai perluasan kerja sama. Nah, jadi jangan heran ya kalau nanti Toyota Avanza mungkin pakai teknologi SkyActiv atau Mazda 6 bakal punya varian hybrid. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: MINI John Cooper Works, Kecil-Kecil Cabe Rawit!