AutonetMagz.com – Apabila dahulu saat mesin bensin masih fenomenal ,beberpaa pabrikan berkompetisi menghasilkan mesin dengan tenaga yang makin tinggi. Kini di era mobil plug-in hybrid, pabrikan berlomba-lomba untuk menciptakan mobil dengan jarak tempuh terjauh sekali pengisian. Masih teringat di benak kita akan Ford Fusion Energi yang bisa berjalan 800 km lebih dalam sekali pengisian. Namun Toyota Corolla Hybrid Australia bisa melakukannya lebih baik.
Dibanderol dengan harga AU$26,990 atau Rp.266 juta di Australia, mobil ini dapat menghasilkan tenaga 134 hp dari sistem Hybrid Synergy Drive yang mengkombinasikan mesin bensin 1.8-liter bekerjasama dengan mesin listrik. Untuk sistem penyalur daya maka Toyota memilih E-CVT agar dapat mulus ditransfer ke roda depan.
Sistem kerja mesin ini pun bisa dengan menggerakan mesin bensin saja atau menggerakan mesin listrik saja atau menginginkan kombinasi keduanya. Pun mobil ini didedikasikan untuk berkendara yang lebih ekonomis, Toyota tetap menyuguhkan 3 driving mode : Power, Economy dan Electric. Secara konsumsi bahan bakar mobil ini dapat menghasilkan 21 km per liter dengan emisi 57.37 mpg US.
Namun yang menjadi menarik adalah jarak tempuh mobil ini dengan kombinasi, dengan tambahan jarak 280 km dibanding versi lama, sekarang terkerek menjadi 1.097 km. Meskipun dimensi tangki mobil ini justru mengecil 5 liter menjadi 45 liter. Toyota Corolla Hybrid hanya tersedia dalam satu varian yaitu ZR, yang tersedia dengan fitur dual-zone automatic AC, keyless entry dan start stop, sat-nav, update lalu lintas live oleh SUNA, Toyota Link connected mobility dan display multi info sebesar 4.2-inchi. Selain itu ada pula auto-leveling bi-LED headlight dan LED DRL.
Sebagai merek yang cukup lama mengembangkan teknologi hybrid, Toyota sendiri sudah cukup banyak menelurkan varian plug-in hybrid. Toyota Corrola Hybrid adalah varian hybrid ke-50 dari produsen raksasa asal Jepang tersebut selain beberapa produk seperti Camry, Prius, Prius c and Prius v. Di Indonesia sendiri produk Hybrid toyota baru menyentuh pada Camry Hybrid dan Alphard Hybrid saja, hal itu disebabkan karena belum matangnya regulasi Hybrid di Indonesia plus kualitas BBM. Yup, masalah klasik sih, tapi memang PR yang berlarut-larut ini harus segera dibenahi mengingat benefit Hybrid cukup bagus kedepannya. Bayangkan hanya sekali isi bensin Jakarta-Surabaya, siapa yang tidak mau hehe… Bagaimana menurut anda?
Read Next: Isuzu MU-X Facelift Akan Hadir di GIIAS, Tapi Tidak Dengan Mesin 1.900 cc
