Jakarta, AutonetMagz – Hadirnya adik yang lebih terjangkau dengan fitur dan kelegaan interior yang tidak jauh berbeda membuat Avanza harus mengalah ditengah persaingan LMPV di Indonesia. Terbukti di GIIAS 2016 kemarin.
Bintang baru Toyota terbukti berhasil menyedot perhatian calon pembeli, sepanjang pameran GIIAS 2016 silam, Toyota berhasil mebukukan SPK sebanyak 2.225 SPK, sedangkan Avanza ternyata lebih rendah dengan 2.123 SPK. Waw sengit yah, namun ternyata hadirnya Calya rupanya tidak memberikan kontribusi pertumbuhan penjualan Toyota sebanyak yang kami perkiran selama GIIAS.
Kalau kita melihat penjualan total Toyota selama GIIAS tahun lalu, mereka berhasil menjual sebanyak 7.706 unit dengan bintang New Avanza Facelift dan All New Kijang Innova. Tahun ini dengan dua buah andalan Calya dan Sienta, Toyota berhasil menjual 8.286 unit. Artinya, dengan kehadiran Calya dan Sienta, selama GIIAS 2016 Toyota mengalami pertumbuhan penjualan sebanyak 500-an unit saja.
Hal ini dikarenakan Toyota Calya memakan pasar Avanza dan Agya, contohnya jika di GIIAS tahun lalu Toyota Avanza berhasil terjual 3.067 unit, tahun ini berkurang nyaris 900 unit. Kemudian penjualan Toyota Agya yang konon di GIIAS tahun lalu menyumbang 20.78% atau sekitar 1.470 SPK bersama dengan Yaris, kini Toyota mengumumkan penjualan di kelas hatchback (Agya dan Yaris) hanya 8.25% atau sekitar 683 SPK saja.
Sisanya the rising star Toyota Sienta mampu membukukan penjualan sebanyak 893 unit atau terbanyak ketiga sepanjang GIIAS 2016, kemudian disusul Innova sebanyak 811 unit dan Fortuner sebanyak 771 unit.
Jadi apakah Calya mampu mendongkrak penjualan keseluruhan Toyota? Eits tunggu dulu, ini kan baru pameran saja, nanti kita akan melihat data penjualan total milik Gaikindo yang lebih tepat untuk menunjukan pasar mana saja yang akan dimakan oleh Calya. Yang pasti pasar Datsun sih, penasaran? Stay tune terus di AutonetMagz!
Read Next: Kia Rio 2017 Hadir Dalam Sketsa, Lebih Ganteng Bro!