AutonetMagz.com – Modifikasi mesin mobil ada yang level kecil-kecilan, ada yang sedang-sedang saja dan tentu saja ada yang kelas berat. Untuk yang ingin menaikkan respon mesin tapi sayang keluar uang hingga puluhan atau bahkan ratusan juta untuk pasang turbo atau ganti piston forged, sedikit modifikasi kecil berupa reflash ECU bisa jadi solusi. Tidak perlu pasang komponen tambahan, tapi mesin bisa dibuat lebih responsif.
Beberapa mesin modern aslinya memang agak ditahan tenaga dan torsinya. Hal itu dilakukan demi meraih efisiensi bahan bakar sebaik mungkin dan menekan emisi gas buang. Nah, mobil-mobil baru rata-rata bisa di-reflash, terlepas apakah itu sebuah hatchback, LCGC, sedan, SUV atau crossover. Salah satu contoh yang paling mudah ditemui ada di Honda Civic Turbo, sebab ada tuner yang mulai main-main lagi dengan sedan Honda ini.
Mesin Civic Turbo Baru Sama Dengan yang Lama
Buat yang belum tahu, Honda Civic generasi ke-11 sudah resmi diperkenalkan di Amerika. Hadir dalam bentuk sedan dan hatchback, mesin yang diandalkan tetap mesin 1.500 cc 4 silinder turbo. Untungnya, mesin Civic Turbo baru tidak jauh beda dengan Civic Turbo lama, jadi para tuner bisa pakai menu reflash yang sudah ada. Terang saja sih tidak pakai mesin baru, sebab Honda sedang fokus ke arah elektrifikasi.
Hondata, tuner yang memang spesialis oprek Honda langsung gatal untuk segera menjamah Civic Turbo baru. Mobil yang jadi kelinci percobaan kali ini adalah Honda Civic Turbo sedan varian EX di Amerika. Jumlah odometernya baru 1.609 km, jadi masih bau dealer. Setelah menu reflash selesai, mereka melakukan dyno untuk mengukur berapa kenaikan tenaga dan torsi yang berhasil mereka raih di mesin turbo Honda itu.
Tenaga Honda Civic Turbo Modif Mencapai 199 PS
Setelah hasil dyno keluar, Honda Civic Turbo yang ECU-nya sudah menjalani reflash terbukti mengalami kenaikan tenaga dan torsi. Hasil akhirnya adalah tenaga yang naik jadi 199 PS dan torsi naik jadi 289 Nm. Artinya, ada peningkatan tenaga 34 PS dan torsi 68 Nm dibandingkan dengan Civic Turbo standar. Pengetesan yang dilakukan menggunakan bensin oktan tinggi, jadi jika ganti bensin oktan rendah maka tenaga dan torsinya mungkin turun.
Data hasil reflash ECU ini akan digunakan untuk pengembangan FlashPro versi terbaru. FlashPro adalah produk yang dihubungkan ke port diagnostik OBD-II mobil konsumen dan bisa dipakai sebagai sarana tuning secara plug-and-play untuk konsumen. Kenaikannya memang lumayan, tapi jika mau pol, mungkin lebih baik menunggu Honda Civic Type R generasi terbaru selesai dibuat. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: XL6 Tak Cukup, Suzuki XL7 Akan Rilis di India Awal 2022