Tiga Professor Di MIT Menggugat Ford Terkait Paten Teknologi

by  in  Berita & Ford & International
Tiga Professor Di MIT Menggugat Ford Terkait Paten Teknologi
0  komentar

AutonetMagz.com – Sudah cukup lama kami tidak mengabarkan berita terkait Ford. Nah, kali ini sebuah kabar terbaru muncul dari pabrikan asal Amerika Serikat ini, namun bukan kabar terkait kembalinya pabrikan ini ke Indonesia ya. Malahan, kabar ini bisa dikatakan sebagai kabar yang kurang menyenangkan. Ada tiga orang Professor dari MIT alias Massachusetts Institute of Technology yang menggugat Ford atas tuduhan mengambil paten teknologi milik mereka.

Ilustrasi

Mengutip kabar via Bloomberg, ketiga Professor tersebut adalah Leslie Bromberg, Daniel R. Cohn, dan John B. Heywood. Ketiganya sudah mengajukan gugatan pada pabrikan berlogo biru oval ini terkait penggunaan paten teknologi mereka oleh Ford, yang mana pabrikan ini tidak membayar royalti pasca menggunakan teknologi tersebut. Lantas, teknologi apa yang dimaksud? Paten teknologi yang dimaksudkan adalah paten terkait teknologi yang menggabungkan port fuel injection dengan direct fuel injection. Nah, menariknya, ada sebuah fakta yang menunjukkan bahwa pihak Ford sejatinya punya peluang untuk mematenkan teknologi ini.

Ford 3.5 EcoBoost V6

Pada 2014 silam, ketiga professor ini sudah mengontak pihak Ford untuk menawarkan paten terkait teknologi ini. Namun, niat mereka bertepuk sebelah tangan karena pihak Ford menolak tawaran tersebut. Namun bak menelan ludah sendiri, Ford malah mengimplementasikan teknologi tersebut pada beberapa mesin mereka. Contohnya, mesin 3.300cc V6 naturally aspirated, mesin 2.700cc EcoBoost V6, mesin 3.500cc EcoBoost V6, dan juga mesin 5.000cc V8 naturally aspirated. Nah, kabarnya, pihak Ford sendiri pernah bertemu lagi dengan ketiganya di 2015 dan meminta ketiganya tidak menuntut Ford akan paten ini.

Ford 2.7 EcoBoost V6

Sebagai gantinya, pihak Ford akan membantu untuk memasarkan teknologi lain yang dihasilkan oleh ketiganya. Namun jikalau kondisi ini terjadi, nampaknya semua tak berjalan seperti yang diharapkan. Nah, pihak Pengadilan sendiri memang harus memastikan apakah teknologi yang digunakan oleh Ford ini memang sesuai dengan paten milik ketiga professor ini. Karena, teknologi semacam ini sejatinya tidak hanya digunakan di mesin lansiran Ford saja. Chevy Corvette ZR1 V8 LT5 dan Toyota 86 plus Subaru BRZ pun menggunakan teknologi serupa. Pun begitu dengan Toyota Avalon terbaru.

Jadi, kita tunggu saja seperti apa kelanjutan dari masalah baru yang harus dihadapi oleh Ford ini. Bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: