Jakarta, AutonetMagz – Salah satu pembaca kami ada yang menanyakan mengenai kabar Proton Edar Indonesia setelah Ford, Mabua Harley Davidson dan Abarth ditutup. Dengan penjualan yang tidak sampai sepersepuluhnya penjualan Ford Indonesia selama tahun 2015 silam, ada isu miring tentang hengkangnya Proton dari Indonesia di tahun ini.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Liputan6 kepada Presiden Direktur Proton Edar Indonesia, Noraman bin Kardi. Ia mengatakan bahwa Proton Edar Indonesia bahwa mereka tidak tutup, hanya melakukan restrukturisasi di internal perusahaan yang berimbas kepada pengurangan jumlah karyawan untuk efisiensi.
Efisiensi yang dilakukan Proton juga tidak main-main, menurut sumber tersebut, Proton merumahkan 43 orang karyawan dari total 54 orang yang dimiliki oleh Proton, sehingga kini Proton hanya memiliki total 11 orang karyawan saja.
Baca Juga: Ini Penyebab Penjualan Mobil Ford di Indonesia Terus Merosot Hingga Tutup
Menghadapi tahun-tahun yang begitu sulit saat ini juga menyulitkan penjualan Proton dari tahun ke-tahun. Tercatat di tahun 2013, Proton mampu menjual lebih dari 1.000 unit, kemudian di tahun 2014 hanya 523 unit dan puncaknya di tahun 2015 kemarin penjualan mobil mereka tidak lebih dari 200 unit.
Kami cukup maklum dengan penjualan mereka, memang sulit bagi Proton untuk menjual produk mereka di Indonesia, karena sebagus-bagusnya produk mereka, tetap masyarakat Indonesia umumnya sentimentil terhadap produk-produk negara tetangga.
Langkah efisiensi yang diambil oleh Proton ini menurut kami adalah langkah yang jauh lebih bijaksana dibandingkan menutup APM seperti halnya Ford atau Abarth. Karena setidaknya para pengguna dan calon pembeli Proton akan merasa lebih tenang dan melihat bahwa merek tersebut masih memiliki usaha untuk menyelamatkan perusahaan ditengah badai ekonomi yang kurang baik. Setuju? Jika tidak, sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
Read Next: Mazda : Penerus Mobil Sport Rotary Kami Mungkin Pakai Turbo Elektrik